Miss Youth Indonesia
Penyebab Miskomunikasi: Efod Kecewa Edwin Tuarlela Tak Laporkan Hasil Pertemuan kepada Jais Ely
Efod menjelaskan, ia tidak menyalahkan Kepala Dinas Pariwisata, Jais Ely, secara pribadi. Namun, pihak-pihak lain dalam organisasi Dispar.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Ode Alfin Risanto
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan Pariwisata, Edwin Tuarlela, menjadi sorotan utama dalam polemik pendanaan keberangkatan Efrita Trifena Lamerkabel, finalis Miss Youth asal Maluku.
Kakak Efrita, Efod Lamerkabel, secara tegas menuding Edwin sebagai pihak yang bertanggung jawab atas miskomunikasi yang menyebabkan simpang siur informasi bantuan dari Dinas Pariwisata Provinsi Maluku.
Efod menjelaskan, ia tidak menyalahkan Kepala Dinas Pariwisata, Jais Ely, secara pribadi.
Namun, pihak-pihak lain dalam organisasi Dispar terkhususnya Edwin Tuarlela.
"Saya tidak menyalahkan Jais Ely secara pribadi karena yang terjadi adalah miskomunikasi. Namun yang bertanggung jawab atas miskomunikasi ini adalah Kepala Bidang Pengembangan Kelembagaan Pariwisata, Edwin Tuarlela yang saat itu menolak permintaan kami," ungkapnya kepada TribunAmbon.com, Selasa (29/7/2025).
Baca juga: Finalis Miss Youth Efrita: Murni Dana Pribadi, Tanpa Campur Tangan Dispar Maluku
Baca juga: 1.400 Peserta Lolos Seleksi PPPK Tahap I 2024 Lingkup Pemda Malteng Resmi Terima SK
Meski sudah menyelesaikan miskomunikasi tersebut, Efod memastikan seluruh biaya keberangkatan murni berasal dari dana pribadi keluarga dan sumbangan donatur perorangan.
Efod menjelaskan bahwa pihak keluarga telah menolak bantuan yang ditawarkan Dinas Pariwisata Provinsi Maluku karena 95 persen persiapan keberangkatan Efrita sudah rampung.
Kami ingin meluruskan bahwa keberangkatan Efrita sepenuhnya didanai secara pribadi oleh keluarga dan beberapa orang baik yang turut membantu.
"Tidak ada campur tangan dari Dinas Pariwisata Provinsi Maluku. Kami bahkan menolak bantuan yang ditawarkan karena semua persiapan sudah siap," tambahnya.
Polemik ini bermula pada 27 Mei 2025, ketika Efrita dan Efod mendatangi Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Maluku.
Kedatangan mereka bertujuan mengajukan proposal dan permohonan bantuan branding Efrita sebagai perwakilan Maluku di ajang Miss Youth.
Mereka kala itu diterima oleh Edwin Tuarlela dan Sekretaris Dinas Nenia S. Rahantoknam.
Namun, harapan Efrita dan Efod berujung kekecewaan.
Proposal mereka ditolak dan permohonan bantuan branding tak mendapatkan respons positif.
Perjuangan Efrita Lamerkabel Menuju Miss Youth Indonesia 2025: 7 Kali Operasi dan 700 Jahitan |
![]() |
---|
Finalis Miss Youth Efrita: Murni Dana Pribadi, Tanpa Campur Tangan Dispar Maluku |
![]() |
---|
Kabid Edwin Tuarlela Diduga Dalang Kisruh Miss Youth: Efrita Kecewa, Jais Ely Kena Getahnya |
![]() |
---|
Menuju Miss Youth Indonesia 2025: Efrita Trifena Lamerkabel Harap Dukungan Masyarakat Maluku |
![]() |
---|
Jais Ely Tuntaskan Miskomunikasi, Efrita Siap Harumkan Maluku di Miss Youth Indonesia 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.