SBT Hari Ini
17 Ruas Jembatan di SBT Tak Kunjung di Bangun, Begini Penjelasan BPJN Maluku
Alhasil, saat musim hujan, kondisi sungai pada belasan jembatan tersebut seringkali meluap, yang membuat pengendara kerap mengeluhkan hal itu.
Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Ode Alfin Risanto
Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima
BULA, TRIBUNAMBON.COM - Sebanyak 17 ruas jembatan di sepanjang ruas jalan lintas Bula Masiwang hingga Airnanang, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) belum kunjung dikerjakan.
Alhasil, saat musim hujan, kondisi sungai pada belasan jembatan tersebut seringkali meluap, yang membuat pengendara kerap mengeluhkan hal itu.
Salah satu yang paling parah adalah Sungai Wai Madoul di Desa Kwaos, Kecamatan Siritaun Wida Timur.
Tak jarang, pengendara harus memutar balik arah, atau nekat menerjang luapan sungai dengan berbagai resiko.
Menanggapi hal itu, Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Wilayah II, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Maluku Toce Leuwol akhirnya angkat bicara.
Baca juga: Angka Kematian Ibu dan Bayi di Malteng Tinggi, ini Pesan Ketua Ikatan Bidan Maluku tuk Bupati
Baca juga: Sempat Hilang di Hutan, Akhirnya Tiga Pemuda Dusun Weti Ambon Ditemukan Selamat
Dirinya menyebut, progres pembangunan jembatan tersebut sementara dalam masa pelelangan, namun belum ada kejelasan terkait pengerjaannya.
"Jembatan-jembatan itu ada sekitar 17, itu yang sementara kita lelang, kita usahakan diakhir tahun ini sampai tahun 2027 kalau tidak salah," ujarnya saat diwawancarai Tribunambon.com via WhatsApp, Senin (28/7/2025).
Meski begitu, dirinya meminta agar masyarakat di daerah setempat mesti bersabar dan tidak perlu menghawatirkan hal itu, pasalnya setelah dari proses pelelangan, bakal dilanjutkan dengan kontrak pengerjaan.
"Untuk saat ini masyarakat musti bersabar, program untuk pembangunan jembatan di ruas jalan Bula, Masiwang, dan Air Nanang, progresnya sementara lelang tender dan kalau sudah selesai tender dan oke, langsung kontrak," jelasnya.
Kata dia, pihaknya tengah menargetkan agar proses pengerjaan bisa di mulai secepatnya pada Agustus atau September 2025, dengan sebanyak tiga tahun anggaran.
"Sebenarnya kita mulai tahun ini, ada tiga tahun anggaran dimulai dari tahun ini, dari Agustus atau paling lambat September itu sudah selesai tender," bebernya.(*)
Cabuli Siswa Sampai Hamil, Oknum Kepsek SD di SBT Terancam Dipecat: Majelis Etik Menanti Putusan PN |
![]() |
---|
Naketrans SBT Gelar Pelatihan Berbasis Kompetensi, Siapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing |
![]() |
---|
Fasilitas Kesehatan dan Pendidikan Jadi Keluhan Warga Desa Liantasik Seram Bagian Timur |
![]() |
---|
Tingkatkan Kualitas Pendidikan Anak, Pemda SBT Revitalisasi TK Dharma Wanita di Desa Tansi Ambon |
![]() |
---|
Lindungi Kekayaan Lokal, Pemda SBT Daftarkan Ikan Julung Sebagai Indikasi Geografis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.