SBT Hari Ini

Dinilai Tak Transparan, Sejumlah Warga Desa Kilwow Demo

Penolakan tersebut dikemukakan dalam aksi unjukrasa di tengah kampung,

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Fandi Wattimena
Sumber; Abubakar Tatroman
PEJABAT DESA - Pemuda dan masyarakat Desa Kilwow, Kecamatan Teor, Kabupaten SBT, saat melakukan unjuk rasa terhadap kepala desa mereka, Senin (14/7/2025) lalu. 

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Pemuda dan masyarakat desa Kilwow, Kecamatan Teor, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menolak keberadaan pejabat desa. 

Penolakan tersebut dikemukakan dalam aksi unjukrasa di tengah kampung, Senin (14/7/2025).

Dalam aksinya, sejumlah warga membentangkan spanduk berisikan tuntutan aksi "Pecat Pejabat dan Percepat Pemilihan Kepala Desa". 

Kepada TribunAmbon.com, Abubakar Tatroman salah seorang warga setempat mengatakan, tuntutan warga itu menyusul tidak adanya keterbukaan atas realisasi pengelolaan anggaran Dana Desa (DD) tahap I. 

"Ibu pejabat ini tidak pernah adakan rapat dengan masyarakat, masyarakat sendirian tidak pernah dilibatkan, padahal sudah pencairan anggaran tahap satu, tapi sampai sekarang ini tidak pernah diadakan rapat," ujarnya melalui WhatsApp, Jumat (18/7/2025). 

Baca juga: Tak kunjung Diperbaiki, Warga di RSUP Leimena Ambon Berinisiatif Perbaiki Jalan Berlubang Sendiri

Baca juga: Fachri Husni Alkatiri Pastikan Iuran Wajib PNS dan Pemerintah Daerah di SBT Tepat Waktu

Lebih lanjut, warga setempat bahkan tidak mengetahui nama lengkap serta identitas pejabat yang memerintah sejak Mei 2025 itu. 

"Pejabat yang baru ini bukan masyarakat disini, tapi dari luar desa, nama lengkapnya saja kami masyarakat disini belum tau, tapi informasinya itu beliau orang Tutuk Tolu," lanjutnya.

Ia menilai, pejabat desa setempat bersama perangkatnya tidak bersikap koperatif dalam menyelesaikan persoalan tersebut, pihaknya bahkan diancam untuk dipolisikan lantaran postingan warga di laman Facebook. 

"Ibu pejabat ini bahkan sampai ancam warga, katanya mau lapor ke polisi, kami sangat terbuka kalau memang betul-betul mau lapor, supaya masalah sebenarnya bisa diketahui juga," bebernya. 

Dirinya meminta agar, inspektorat kabupaten SBT mengaudit penggunaan dana desa Kilwow. (*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved