Malteng Hari Ini

Sampah Menumpuk di Jalur Suli-Tial, Warga Khawatir Longsor

Tumpukan sampah kembali menjadi pemandangan memprihatinkan di jalur utama Maluku Tengah, tepatnya di Jalan Raya Suli menuju Tial.

Ummi Dalila
TUMPUKAN SAMPAH - Tampak tumpukan sampah di jurang samping jalan Suli menuju Tial, Sabtu (5/7/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ummi Dalila Temarwut 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Tumpukan sampah kembali menjadi pemandangan memprihatinkan di jalur utama Maluku Tengah, tepatnya di Jalan Raya Suli menuju Tial, Sabtu (5/7/2025).

Kondisi ini tidak hanya menimbulkan bau tak sedap, tetapi juga mengancam keselamatan pengguna jalan akibat risiko longsor yang mengintai.

Pantauan TribunAmbon.com sekira pukul 12.00 WIT, menunjukkan banyaknya sampah plastik seperti kemasan kresek, bungkus makanan dan minuman, serta berbagai jenis sampah rumah tangga lainnya yang berserakan di sisi jalan.

Baca juga: Hati-hati! 75 Lubang Mengintai Pengendara di Jalan Jenderal Soedirman Ambon, Warga Desak Perbaikan

Yang lebih memprihatinkan, lokasi pembuangan tersebut berada di atas tebing curam yang langsung mengarah ke pantai, sehingga sangat rawan terjadi longsor, terutama saat musim hujan tiba.

Soraya (43) salah satu warga yang ditemui saat membuang sampah di lokasi tersebut mengaku tidak memiliki pilihan lain. 

“Kami terpaksa buang di sini karena memang tidak ada tempat sampah di lingkungan kami. Kalau ada bak sampah, pasti kami tidak buang sembarangan,” ujarnya.

Warga tersebut juga berharap pemerintah atau pihak berwenang dapat segera menyediakan fasilitas tempat sampah yang memadai

“Harapan kami, ada tempat sampah permanen atau petugas yang rutin angkut sampah. Kasihan lingkungan, dan ini juga bisa bahaya untuk pengendara,” tambahnya.

Baca juga: Kajari KKT Diganti, Kasus Korupsi Libatkan Petrus Fatlolon Gimana Kelanjutanya ?

Minimnya fasilitas pengelolaan sampah di kawasan ini menimbulkan keprihatinan dari berbagai pihak, terlebih kawasan tersebut merupakan jalur penghubung antar kecamatan.

Kondisi geografis yang berbentuk tebing semakin memperparah potensi bencana. 

Jika tumpukan sampah menghambat aliran air atau memperlemah struktur tanah, maka longsor bisa terjadi sewaktu-waktu, terlebih saat curah hujan tinggi.

Soraya berharap, pemerintah daerah segera turun tangan untuk menangani persoalan ini secara serius, mulai dari menyediakan sarana tempat sampah, melakukan edukasi kepada masyarakat, hingga menerapkan sistem pengelolaan sampah berbasis lingkungan.

"Semoga ada tindakan dari pemerintah agar kedepan tidak ada hal-hal yang merugikan kita,” tutupnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved