Maluku Tengah

DPRD Malteng Rapat Tertutup Soal Masalah RSUD Masohi, Mengapa?

DPRD Maluku Tengah (Malteng) menggelar rapat tertutup bersama para dokter spesialis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi, Senin (23/6/2025).

TribunAmbon.com/ Silmi Suailo
FOTO BERSAMA - Ketua DPRD Maluku Tengah foto bersama dengan belasan dokter spesialis RSUD Masohi, Senin (23/6/2025) 

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - DPRD Maluku Tengah (Malteng) menggelar rapat tertutup bersama para dokter spesialis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi, Senin (23/6/2025).

Rapat tertutup ini guna membahas sejumlah permasalahan di rumah sakit plat merah itu.

Ketua DPRD Malteng, Hery Men Carl Haurissa menyatakan, pihaknya mengudang dokter spesialis RSUD Masohi dalam upaya untuk memperbaiki sistem pelayanan di rumah sakit.

‎Karena itu pihaknya juga perlu tahu persoalan apa saja yang ada di rumah sakit saat ini.

Secara teknis DPRD tidak mengetahuinya, karena itulah kehadiran dokter ahli diperlukan.

‎"Kita sudah pertemuan dengan direktur dan perlu mengkonfirmasi semua pihak atas kekurangan yang ada," ujarnya.

Baca juga: Aksi Heroik Brigadir Aldo Masihin: Bantu Pengendara Kehabisan Bensin di Ambon Tuai Pujian

‎Ia berpendapat bahwa tidak perlu mencari kambing hitam siapa yang salah siapa yang benar.

‎"Yang terpenting kita harus mengubah wajah RSUD Masohi," pungkas Politisi Gerindra itu.

Baca juga: Penanaman Ratusan Bibit Mangrove Perkuat Konservasi Pesisir Pantai Lateri

Sementara itu, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Maluku Tengah terpilih, Amrollah Latupono mengatakan, pertemuan ini dilaksanakan untuk membahas isu yang beredar, semisal soal obat-obatan.

‎"Yang diketahui juga oleh teman-teman wartawan, misalnya soal obat-obatan, kita harus butuh kucuran dana dari Pemda. Tidak bisa langsung dikembalikan ke RSUD untuk mengelola bagaimana caranya untuk menangani, tidak bisa," ujar  Amrollah kepada awak media.

‎Tentu, pihaknya berkomitmen untuk sama-sama membangun rumah sakit.

Masalah-masalah yang beredar di media sosial sudah diselesaikan. 

‎"Tadi kami sudah sampaikan bahwa mengundang direktur rumah sakit agar tidak menilai secara sepihak, karena tidak semuanya paham akan rumah sakit," tuturnya.

‎Dalam forum rapat, para dokter sudah menyampaikan mengenai apa-apa saja yang beredar.

Kemudian diulas juga dari sisi Undang-undang.

‎"Pada intinya kita mau rumah sakit maju dan tidak ada kendala-kendala seperti pasien harus dirujuk ke luar Masohi," tandas Amrollah. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved