Malteng Hari Ini
Tiap Musim Hujan Jembatan di Pulau Seram Selalu Ambruk, Ketua DPRD: Evaluasi Konstruksi Jembatan
Ia menyoal salah satunya jembatan Wai Besi penghubung Jalur Trans Seram Pasahari-Saleman yang ambruk pekan lalu.
Penulis: Silmi Sirati Suailo | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Setiap kali musim hujan dan terjadi bencana banjir, jembatan di Pulau Seram pasti ada yang ambruk.
Tentu, hal ini memantik perhatian Ketua DPRD Maluku Tengah, Herry Men Carl Haurissa saat diwawancarai, Jumat (26/9/2025).
Ia menyoal salah satunya jembatan Wai Besi penghubung Jalur Trans Seram Pasahari-Saleman yang ambruk pekan lalu.
Jembatan yang ambruk menurut Ketua DPRD Maluku Tengah itu, ada yang salah dari proses pembangunan, ia tahu betul bahwa jembatan Wai Besi VI dibangun tahun 2001.
Tetapi ada proses rehabilitasi dengan menggunakan Anggaran APBN di tahun 2024.
"Menurut saya jika perubahannya di 2024 semestinya jembatan itu tidak bisa ambruk," tuturnya.
Dengan demikian, hemat Haurissa, ada kontruksi yang keliru dan harus dievaluasi.
Baca juga: Achmad Amahoru Resmi Jabat Sekda SBT, Bupati Fachri Titip 4 Pesan Utama
Baca juga: Tiga Penambang Emas Ilegal Tewas Keracunan, Kapolres Buru Hanya Beri Imbauan
"Menurut saya juga tipe-tipe jembatan di Pulau Seram ini harus dievaluasi ulang, karena setiap tahun ketika musim hujan ada saja jembatan yang roboh," ungkap Politisi Partai Gerindra itu.
Haurissa menyebut, jembatan yang cenderung roboh saat musim hujan terjadi di Seram Selatan maupun Seram Utara.
"Dengan demikian saya mempertegas untuk Balai Jalan untuk merubah sistem kontruksi," pinta wakil rakyat itu
Soal konstruksi (jembatan) di Pulau Seram, Haurissa menyatakan, memiliki catatan setiap datangnya musim hujan ada saja jembatan yang ambruk baik di Seram Selatan maupun Seram Utara.
"Itu menjadi catatan kita bersama dan DPRD Maluku Tengah siap mengevaluasi kejadian-kejadian yang terjadi ini. Sebab dengan rubuhnya jembatan Wai Besi VI ini memutuskan rantai ekonomi yang datang dari Kobi Seti dan Seram Utara," pungkas Haurissa. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.