Balai Pelestarian Budaya Wilayah XX

Pameran Budaya dan UMKM di Masohi, Momen Ingatkan Budaya Adalah Jati Diri

‎Pembukaan pagelaran budaya, Jumat (31/10/2025) malam itu mendapat apresiasi dan sorotan tersendiri bagi Balai Kebudayaan.

Istimewa
DODY WIRANTO - Kepala Balai Pelestarian dan Kebudayaan Wilayah XX, Dody Wiranto saat menyampaikan sambutan pada momen pembukaan Pameran Budaya dan UMKM di Kota Masohi, Jumat (31/10/2025) malam. 

‎Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi  Sirati Suailo 

‎MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XX Maluku, Dody Wiranto turut menghadiri pembukaan pameran kebudayaan dan UMKM yang digelar dalam rangka memperingati HUT ke-68 Kota Masohi. 

‎Pembukaan pagelaran budaya, Jumat (31/10/2025) malam itu mendapat apresiasi dan sorotan tersendiri bagi Balai Kebudayaan.

‎Dody Wiranto menilai, kebudayaan adalah jati diri yang mengajarkan nilai-nilai moral, solidaritas sosial, dan kearifan lokal yang telah diwariskan oleh leluhur. 

‎"Tanpa kebudayaan, sebuah kota hanya akan menjadi ruang fisik yang kehilangan ruhnya," ujar Dody saat menyampaikan sambutannya.

Baca juga: Kunker di Malteng, Kapolda Maluku Silaturahmi dengan Jamaah Masjid Ar Rahman Soahoku



‎Maka dari itu, lanjut Dody Wiranto, membangun Masohi berarti juga membangun identitas kebudayaannya, mengingat sejarah, melestarikan cagar budaya, tradisi, bahasa, kesenian, dan nilai-nilai luhur masyarakat Maluku Tengah yang telah lama menjadi perekat kehidupan bersama.

‎Dody menyampaikan, nama "Masohi" sendiri, yang berarti "gotong royong", adalah pesan abadi dari Bung Karno kepada kita semua-bahwa kemajuan tidak akan pernah lahir dari individualisme, melainkan dari persatuan, kebersamaan, dan semangat saling membantu di antara sesama warga bangsa.

‎"Dalam konteks pembangunan masa kini, semangat gotong royong itu tetap relevan," ungkapnya.

Baca juga: Pegiat Lingkungan Desak Penindakan Tegas Tumpahan Oli di Pantai Hative Besar



‎Kata dia, pembangunan Kota Masohi tidak hanya diukur dari kemajuan infrastruktur, gedung-gedung, atau fasilitas umum yang kita bangun, tetapi juga harus mencakup pembangunan kebudayaan sebagai fondasi utama pembentukan karakter dan identitas masyarakatnya.

‎Olehnya itu, melalui Festival Budaya ini, ia berharap semua pihak dapat menjadikannya sebagai momentum untuk meneguhkan kembali semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap warisan budaya kita. 

‎"Festival ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga wujud nyata dari upaya pelestarian, penguatan identitas, dan pewarisan nilai-nilai budaya kepada generasi muda Kota Masohi," pungkas Dody. 



‎Ia menyatakan, arahan Bapak Menteri Kebudayaan, melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XX, berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan Pemerintah Daerah, komunitas budaya, serta masyarakat dalam melestarikan kebudayaan di Maluku Tengah.

‎"Agar nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya senantiasa hidup, dinamis, dan menjadi sumber inspirasi bagi pembangunan bangsa," tutup Dody Wiranto. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved