Universitas Dr. Djar Wattiheluw Cetak 137 Wisudawan, 6 Wisudawan Raih Predikat Cumlaude 

‎Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo 
‎
‎MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - University Dr. Djar Wattiheluw cetak 137 wisudawan, enam diantaranya meraih gelar cumlaude para prosesi wisuda ke-II. 
‎
‎Prosesi wisuda dipusatkan di Baileo Ir. Soekarno Kelurahan Namaelo, Kota Masohi, Selasa (17/6/2025).
‎
‎Turut hadir dalam prosesi wisuda tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Maluku, Djlaluddin Salampesy., Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maluku Tengah, dan Staf Ahli Bidang Pembangunan dan Kemasyarakatan Setda Maluku Tengah (Malteng), Zahlul Ikhsan, serta puluhan orang tua/wali dan kerabat para wisudawan. 

Baca juga: Ini 18 Peserta Maluku Tengah yang Ikuti Seleksi Tilawatil Quran dan Hadits Tingkat Provinsi

Ratusan wisudawan tersebut berasal dari Fakultas Ilmu Administrasi yang terdiri dari 110 wisudawan Program Studi Administrasi Negara, dan 27 wisudawan Program Studi Administrasi Niaga. 
‎
‎Rektor, Dr. Djar Wattiheluw dalam sambutannya mengatakan, perjuangan untuk menjadikan universitas tidaklah gampang.
‎
‎"Karena ada jalan dari Allah SWT dan dorongan para berbagai pihak untuk hadirnya universitas ini," ujar Wattiheluw.
‎
‎Tentu, pada prosesi wisuda kali ini pihaknya tetap berkomitmen untuk mengembangkan Sumber Daya Manusia di Kabupaten Maluku Tengah. 
‎
‎"Saat ini yang diwisuda-kan dari Prodi Administratif Negara dan Administrasi Niaga, kedepan ada wisudawan prodi hukum, dan prodi Administrasi Rumah Sakit," tukasnya.  
‎
‎Ia juga menyampaikan rencana pendirian program studi keperawatan anestesi di Unidjar. Pasalnya, usai studi lapangan pihaknya belum menemukan prodi tersebut di kampus-kampus di Maluku Tengah. 

Baca juga: Kunjungan Menteri PPN ke Maluku, Wawali Tual Harap Sinergi Pembangunan Regional

‎‎Selain itu, ia juga mengaku LLDIKTI mendukung penuh atas rencana itu. 
‎
‎"Kami berharap dukungan semua pihak untuk kita sama-sama kembangkan SDM di Maluku," imbuh dia. l
‎
‎Terpisah, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Maluku, Djlaluddin Salampesy mewakili gubernur menyampaikan selamat dan apresiasi kepada wisudawan. 
‎
‎"Ini adalah kesuksesan dosen, tendik dan orang tua wali dalam memberi dukungan dan bimbingan.  Wisuda bukan sekedar seremonial tapi tangga awal, bukan hanya simbol pencapaian akademis tapi amanah untuk melakukan perubahan," kata Salampessy.
‎ 
‎Selain itu, menurutnya wisuda adalah awal pengabdian nyata kepada masyarakat bangsa dan negara. Maka dari itu, ilmu pengetahuan hendaknya digunakan untuk kontribusi daerah.(*)