Peningkatan It disebabkan oleh meningkatnya indeks kelompok tanaman perkebunan rakyat (khususnya komoditas cengkeh, kelapa, paja biji dan karet) yang tercatat sebesar 1,56 persen.
“Sedangkan dua subsektor lainnya mengalami penurunan NTP, yaitu subsektor peternakan dan subsektor perikanan,”sebut Kepala BPS Provinsi Maluku.
NTP Peternakan (NTPT) terjadi penurunan sebesar 0,73 persen. Hal ini terjadi karena It mengalami peningkatan sebesar 0,33 persen, lebih rendah dari peningkatan Ib yang tercatat sebesar 1,07 persen.
“Peningkatan It pada Mei 2025 disebabkan oleh meningkatnya harga komoditas pada dua kelompok penyusun subsektor peternakan, yaitu kelompok ternak besar (khususnya komoditas sapi potong) sebesar 0,32 persen dan kelompok ternak kecil (khususnya komoditas kambing) sebesar 1,22 persen. Sedangkan satu kelompok lainnya mengalami penurunan harga yaitu kelompok unggas (khususnya komoditas ayam kampung/buras) sebesar 0,66 persen. Kelompok hasil ternak tidak mengalami perubahan,” tutur Pattiwaellapia.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.