SBT Hari Ini

Pembongkaran Lapak di Pasar Bula SBT Berlangsung Tanpa Protes Pedagang

Puluhan pedagang yang berjualan di area itu harus terpaksa merelakan lapak mereka saat diobrak-abrik petugas.

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Ode Alfin Risanto
Tribunambon/ali
PASAR - Kondisi pasar bongkar kota Bula, SBT, pasca ditertibkan petugas, Selasa (10/6/2025). 

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON - Peembongkaran lapak pedagang di Pasar Bongkar Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) berlangsung tanpa perlawanan, Selasa (10/6/2025). 

Puluhan pedagang yang berjualan di area itu harus terpaksa merelakan lapak mereka saat diobrak-abrik petugas.

Pembongkaran tersebut adalah kali pertama dilakukan, menyusul himbauan pemerintah setempat melalu Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) pada Selasa (3/6/2025) lalu.

Baca juga: Kebakaran Di Kota Bula SBT, Hanya Satu Mobil Pemadam Yang Dikerahkan

Pemotor Jadi Korban Tabrak Lari di Ambon, Alami Luka di Kaki dan Tangan

Pantauan Tribunambon.com di lokasi, lebih dari 30 lapak di kawasan tersebut telah dibongkar petugas hingga rata dengan tanah. 

Petugas Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) yang membongkar lapak itu berlangsung tertib tanpa adanya aksi protes dari para pedagang.

Hal itu disampaikan Mama Selfi (31) salah satu pedagang mengaku, pihaknya enggan melawan sebab menuruti kemauan pemerintah.

"Ikut pemerintah punya mau saja," ujarnya saat diwawancarai Tribunambon.com di lokasi. 

Meski begitu, pihaknya telah mendapatkan lapak baru sebagai tempat jualan mereka di Pasar Utama kawasan Terminal Gunumae. 

"Alhamdulillah sudah dapat tempat dibawah, jadi mungkin besok sudah bisa jualan di bawah pasar utama," bebernya. 

Meski hal itu sedikit merugikan pihaknya, ia meminta agar penertiban pedagang harus dilakukan secara menyeluruh. 

"Kami sudah ikut pemerintah, tapi harus semua pedagang juga ditertibkan, jangan hanya sebagian, tapi sebagian lagi tidak," tegasnya. 

Mewakili pedagang lain, dirinya mendukung penuh rencana relokasi pedagang itu, hanya saja mereka berharap agar mendapatkan tempat yang layak di pasar utama. 

"Ikut pemerintah punya mau saja, tapi mudah-mudahan di pasar utama ini, pemerintah bisa kumpul semua pedagang, jangan cuman kami saja," tutupnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved