SBT Hari Ini
Disdukcapil SBT Tegaskan Pembuatan E-KTP Paling Lambat Dua Hari Jadi
Hal itu disampaikan Kepala Disdukcapil SBT, Sidik Rumalowak menyusul polemik pembuatan E-KTP yang banyak dikeluhkan masyarakat setempat.
Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Ode Alfin Risanto
Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima
BULA, TRIBUNAMBON.COM - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) mengaku tak ada kendala menyangkut pembuatan administrasi kependudukan.
Mulai dari perekaman hingga proses pencetakan dipastikan lancar dan paling lambat dua hari langsung jadi.
Hal itu disampaikan Kepala Disdukcapil SBT, Sidik Rumalowak menyusul polemik pembuatan E-KTP yang banyak dikeluhkan masyarakat setempat.
"Untuk SOP yang kami terapkan ini sudah cukup memperlancar dan mempermudah pelayanan, bila di bandingkan dengan daerah-daerah lain," ujarnya saat diwawancarai Tribunambon.com di kantornya, Kamis (22/5/2025).
Baca juga: Polda Maluku Perketat Disiplin: Personel dan Kendaraan Dinas Diperiksa Menyeluruh
Ia mengaku, jangka waktu pengambilan E-KTP selambat-lambatnya dua hari setelah proses perekaman E-KTP.
"Waktu pengambilan itu biasa ada sampai 2 hari, ada 1 hari, jadi tergantung, karena semua perekaman itu langsung masuk ke pusat untuk dikroscek," katanya.
Sejauh ini kata Sidik, pihaknya telah berusaha sepenuhnya untuk menghadirkan pelayanan yang tidak merepotkan masyarakat.
Pihaknya bahkan memberikan kemudahan melalui kerja sama ke tingkat kecamatan melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas).
"Kami sudah keluar untuk memberikan pelayanan yang semaksimal mungkin, tanpa membawa persyaratan pun kami mencoba untuk mencari jalan keluar sebagai upaya untuk memenuhi persyaratan," ujarnya.
Baca juga: Ahli Gizi di Dapur MBG Tual Tegaskan Takaran Makan Diberikan Sesuai Dengan Jenjang Umur
Dirinya menegaskan bahwa pembuatan KTP tidak membutuhkan waktu lama, seperti yang banyak dikeluhkan warga pada postingan Facebook maupun dari mulut ke mulut.
"Kalau memang ada yang sampaikan bahwa E-KTP nya sampai bertahun-tahun, itu tidak pernah, didepan ada ratusan E-KTP yang sudah di cetak tapi belum diambil," katanya .
Lebih lanjut ditegaskan, proses pengambilan E-KTP harus melalui berbagai tahapan penting sehingga membutuhkan kesabaran masyarakat.
"Mereka ini pengen selesai perekaman langsung mengambil E-KTP, itu tidak bisa, kita inject (suntik) data ini bersifat nasional, dan data yang harus valid, jadi bukan kita cetak sendiri, itu harus imigrasi dulu datanya, kalau disetujui, terkonek dan statusnya keluar baru bisa kita cetak," jelasnya.
Meski begitu, dirinya tidak menutup mata bila ada kritikan dan masukan yang dilayangkan kepada pihaknya.
"Pada prinsipnya kami selalu memberikan apresiasi, tidak alergi dengan kritik saran dan masukan, karena untuk memuaskan orang itu tidak semudah membalik telapak tangan," tutupnya.(*)
Perangi Stunting, Wakil Bupati SBT Serukan Kolaborasi Lintas Sektor |
![]() |
---|
Lantik Sejumlah Pejabat Baru, Bupati SBT Minta Target Kinerja dan Evaluasi Berkala Diutamakan |
![]() |
---|
Puskesmas Waru Bersama PT. Strata Pasific Adakan Layanan Kesehatan Gratis Bagi Masyarakat |
![]() |
---|
Mendagri Beri Sinyal Dukung Hilirisasi Sagu SBT: Selangkah Lagi Masuk RKP Pusat 2026 |
![]() |
---|
764 PPPK Tahap I 2024 Lingkup Pemda SBT Resmi Terima SK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.