Info Daerah

Penataan Lalu Lintas di Pasar Binaiya Masohi, Pangkalan Ojek dan Becak Jadi sorotan Penertiban ‎

Rapat ini bertujuan untuk menata akses lalu lintas di dalam Pasar Binaiya serta menciptakan lingkungan yang inklusif dan nyaman bagi masyarakat.

TribunAmbon.com/Silmi
PASAR BINAIYA - Sejumlah becak sedang terparkir di kawasan Pasar Binaiya Masohi, Jumat (9/5/2025) 

Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo 

‎MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Pangkalan becak dan ojek di Kawasan Pasar Binaiya Masohi Maluku Tengah jadi sorotan penataan lalu lintas oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Maluku Tengah.

‎Rencana relokasi penempatan pangkalan becak dan ojek di area Pasar Binaiya itu menjadi topik perbincangan dalam rapat koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) antara Dishub Maluku Tengah, Satpol PP Maluku Tengah, serta pengemudi becak dan ojek, di Masohi, Jumat (9/5/2025).

‎Rapat ini bertujuan untuk menata akses lalu lintas di dalam Pasar Binaiya serta menciptakan lingkungan yang inklusif dan nyaman bagi masyarakat.

‎"Rapat ini merupakan langkah untuk menyaring aspirasi dan pikiran agar semua pihak," ujar Kepala Dinas Perhubungan Maluku Tengah, Ali Nurlette.

‎Tentu, muara dari penataan ini agar semua pihak memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga lingkungan dan akses lalu lintas di sekitar Pasar Binaiya.

‎"Rapat ini merupakan langkah maju untuk menata kendaraan di beberapa ruas jalan," ujar Nurlette. 

‎Sementara itu Yudi A. Tuasikal, Kabid Lalulintas dan Angkutan Dishub Maluku Tengah menambahkan, pangkalan becak dan ojek tidak termasuk angkutan umum, sehingga Dishub tidak memiliki kewenangan untuk mengatur pangkalan, namun Dishub dapat mengatur lalulintas jalan.

‎Rapat ini diharapkan dapat menghasilkan solusi terbaik untuk menata kendaraan di Pasar Binaiya dan sekitarnya, serta menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan tertib bagi masyarakat.

‎Salah satu pengemudi becak menyebut ia dan rekan yang parkir di arah jalan rambutan bukan satu-satunya yang sebabkan kemacetan. 

‎"Sebenarnya yang salahnya bukan becak, tapi orang yang berbelanja itu memarkirkan motor diparkiran situ. Kami punya data sebelum penertiban, yang lebih hancur (tutup badan jalan) itu pedagang mereka berjualan lewat dari batas garis jalan.," ungkap Kepson, salah satu pengemudi becak. 

Kepson menambahkan para tukang becak menolak untuk dipindahkan dari tempat tersebut.

"Kami harap ada solusi terbaik bagi kami yang menggantungkan kehidupan sehari lewat menarik becak," harap Kepson, salah satu pengemudi becak. 

‎Dalam rapat itu, salah satu pengemudi ojek di Pasar Binaiya mengatakan yang membuat jalan sempit saat ini adalah mobil-mobil yang parkir membongkar barang muatan sembako atau kebutuhan pangan lain. 

‎"Kami minta pembongkaran barang baiknya dilakukan malam hari," ujar  pengemudi ojek.  (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved