Ambon Hari

Mahasiswa FEB Unpatti Gelar Lomba Debat, Bahas Isu Ekonomi Digital hingga Otonomi Khusus Maluku

Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pattimura (Unpatti) menggelar Lomba Debat Ilmiah Mahasiswa FEB.

Istimewa
DEBAT ILMIAH - Foto bersama usai lomba debat ilmiah mahasiswa FEB Unpatti, Selasa (6/5/2025). Tim Verygios sebagai Juara 1, disusul oleh Tim Godbless sebagai Juara 2, dan Tim UKM Seni yang berhasil meraih Juara 3. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pattimura (Unpatti) menggelar Lomba Debat Ilmiah Mahasiswa FEB dengan tema sentral “Kampus Untuk Negeri: Peran Mahasiswa Menjawab Tantangan Ekonomi Digital, Krisis Akuntabilitas, Keberlanjutan Bisnis, dan Gejolak Kebijakan Ekonomi, Menuju Pembangunan Berkelanjutan”. 

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 5-6 Mei 2025, ini bertempat di Aula FEB Unpatti dan diikuti oleh 11 tim mahasiswa yang berasal dari berbagai program studi dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di lingkungan FEB, termasuk Ekonomi Pembangunan, Manajemen, Akuntansi, dan UKM Seni.

Ketua DPM-FEB periode 2024-2025, Raigo Tebiary, menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. 

“Melalui debat ini, kami ingin mendorong mahasiswa untuk lebih peka terhadap tantangan pembangunan di daerah kepulauan seperti Maluku, dan mampu menawarkan solusi melalui argumentasi berbasis data dan kajian ilmiah,” ujarnya, Selasa (6/5/2025).

Keunikan dalam lomba debat kali ini terletak pada babak final yang mengadopsi sistem triple match. 

Baca juga: LKPJ Bupati Tahun 2024 Telah Diterima DPRD SBT, Begini Penjelasannya 

Baca juga: Imbas Bentrok Pemuda, Kawasan Ohoibun Bawah Disekat Warga

Sistem ini menghadirkan tiga tim sekaligus dalam satu sesi debat, menciptakan dinamika perdebatan yang lebih kompleks dan menantang dalam menyampaikan dan mempertahankan argumen.

Salah satu mosi utama yang menjadi perdebatan sengit adalah mengenai "Pemberian Otonomi Khusus kepada Maluku Akan Mempercepat Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat". 

Selain itu, isu-isu strategis lainnya seperti akuntansi hijau, tata kelola fiskal daerah, serta peran Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam menggerakkan ekonomi lokal juga menjadi topik diskusi yang hangat di antara para peserta.

Dewan juri yang bertugas menilai jalannya debat terdiri dari perwakilan dosen dari masing-masing jurusan di FEB, yaitu dari Jurusan Akuntansi, Jurusan Manajemen, dan Jurusan Ekonomi Pembangunan. 

Turut hadir menyaksikan jalannya lomba debat ini adalah para ketua jurusan dari ketiga program studi tersebut.

Berdasarkan Surat Keputusan Nomor 41/INT/DPM-FEB/V/2025, dewan juri menetapkan Tim Verygios sebagai Juara 1, disusul oleh Tim Godbless sebagai Juara 2, dan Tim UKM Seni yang berhasil meraih Juara 3.

Tebiary berharap  para pemenang untuk terus mengembangkan kemampuan yang telah dimiliki. 

“Saya berharap kepada pemenang agar terus merawat kemampuan kawan-kawan sekalian sehingga bisa terus bertumbuh dalam ilmu pengetahuan,” pintanya.

Ia juga memberikan semangat kepada tim yang belum meraih juara untuk tidak berkecil hati dan menjadikan pengalaman ini sebagai pembelajaran untuk terus mengasah kemampuan dan berpartisipasi kembali dalam kegiatan serupa di masa mendatang.

Kegiatan lomba debat ilmiah ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa FEB Unpatti untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis, analitis, dan argumentatif, serta meningkatkan kesadaran mereka terhadap isu-isu ekonomi dan pembangunan yang relevan bagi daerah dan negara.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved