SBT Hari Ini
Warga Minta Jembatan Penghubung Desa Fatolu dan Bula Air Diperbaiki, Sebelum Ada Korban
Saat dilintasi, terdengar bunyi reot yang menurut pengendara karena konstruksi jembatan yang sudah tak presisi lagi.
Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima
BULA, TRIBUNAMBON.COM - Jembatan penghubung desa Fatolu dan Bula Air, Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) cukup memprihatinkan.
Badan jembatan berbahan kayu itu tampak rusak pada beberapa bagian.
Saat dilintasi, terdengar bunyi reot yang menurut pengendara karena konstruksi jembatan yang sudah tak presisi lagi.
"Kalau seng (tidak) perbaiki, bisa ada yang jatuh, apalagi ini lumayan tinggi juga, kalau dengan muatan yang bera, baru kondisi begini, kapan saja bisa rubuh," ujar Arifin kepada Tribunambon.com.
Lanjutnya, saat hujan, badan jembatan menjadi licin sehingga makin berbahaya ketika dilewati.
Baca juga: Genangan Air Tutupi Jalan Banggoi - Bula, Pengendara Resah
Baca juga: PLN UP3 Tobelo Percepat Pemulihan Sistem Kelistrikan di Kecamatan Galela Utara dan Loloda
"Kondisi hujan begini jembatan sedikit licin, kayu-kayu juga capat busuk, otomatis bisa patah nanti," lanjutnya.
Ia pun menyarankan agar, pengendara yang melintasi jembatan itu harus lebih ekstra berhati-hati.
"Kalau bisa sebelum lewat itu kurangi muatan dulu, supaya beban sedikit berkurang, jangan sampai lewat baru papan-papan ini patah," jelasnya.
Mewakili warga sekitar, dirinya berharap ada perhatian lebih untuk melihat masalah tersebut, sebelum menimbulkan korban.
"Pemerintah harus ada perhatian menyangkut masalah-masalah seperti ini, jangan sampai ada korban baru bergerak, itu Deng (tidak) boleh sama sekali," tutupnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.