Ambon Hari Ini
SMA YPKPM Ambon Gelar Perayaan Paskah 2025: Momentum Transformasi dan Inovasi
Dipimpin oleh Pendeta Eka Usmany, ibadah berlangsung dengan khusyuk dan diikuti dengan penuh penghayatan oleh seluruh peserta.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Ode Alfin Risanto
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Suasana penuh sukacita dan khidmat mewarnai halaman SMA YPKPM Ambon dalam perayaan Paskah tahun 2025, Senin (21/4/2025) Pagi.
Ratusan siswa dan dewan guru tampak antusias mengikuti rangkaian acara yang berlangsung meriah.
Dipimpin oleh Pendeta Eka Usmany, ibadah berlangsung dengan khusyuk dan diikuti dengan penuh penghayatan oleh seluruh peserta.
Lantunan puji-pujian menggema di halaman sekolah, menciptakan suasana kebersamaan dan kehangatan.
Salah satu momen yang menyentuh hati adalah pementasan prosesi Jalan Salib Yesus Kristus yang diperankan oleh para siswa.
Dengan penuh penghayatan, mereka menggambarkan perjalanan sengsara dan pengorbanan Yesus Kristus hingga bangkitnya dari kematian.
Penampilan ini berhasil membawa para hadirin untuk merenungkan makna Paskah yang sesungguhnya.
Baca juga: Perbaikan SKKL Selesai, Layanan Telkomsel & IndiHome di Tiga Wilayah Maluku Ini Kembali Normal
Baca juga: Kisah Penjual Pisang di Batu Koneng yang Berhasil Sekolahkan Anaknya Sampai Sarjana dan Jadi Polisi
Usai ibadah, kebahagiaan Paskah semakin terasa dengan adanya kegiatan berbagi kasih.
Pihak sekolah membagikan paket sembako kepada para siswa yang membutuhkan. Aksi sosial ini menjadi wujud nyata dari nilai-nilai Paskah tentang kepedulian dan berbagi dengan sesama.
Kepala SMA YPKPM Ambon, Dra. Elonamayo Laturiuw, saat diwawancarai TribunAmbon.com, menjelaskan bahwa perayaan Paskah merupakan agenda rutin tahunan sekolah.
Namun, momentum Paskah tahun ini memiliki makna yang lebih mendalam, yaitu sebagai ajang untuk mendorong gerakan transformasi di lingkungan sekolah.
"Momentum peringatan Paskah tahun ini saya ingin gerakan transformasi di Sekolah. Kita tidak bisa lagi dalam keadaan yang biasa-biasa saja, harus berubah menjadi yang luar biasa. Mulai dari hal-hal kecil terutama menjadikan diri kita sebagai contoh," ungkapnya.
Laturiuw juga menekankan pentingnya perubahan mindset dalam menghadapi tuntutan zaman, terutama di era digitalisasi yang berkembang pesat.

"Tadi saya menyampaikan kepada para siswa tidak boleh lagi ada kata bersungut ketika kita diperhadapkan dengan sebuah perubahan, malah kita harus siap dan tidak gentar. Karena inilah tuntutan zaman, apalagi kita sebagai guru. Ini era persaingan yang sangat ketat. Kalau kita tidak menjadikan diri sebagai agen perubahan, bagaimana kita mau menjemput anak-anak yang kurang lebih dua bulan lagi kita sudah mendapatkan siswa baru memasuki tahun ajaran baru," tuturnya.
Jelang HUT ke-450 Kota Ambon, Tukang Becak Bersihkan Kolam Air Mancur Taman Pattimura |
![]() |
---|
Bedah Buku di Tanah Lada, Penulis Ziggy Ingatkan Stop Kekerasan Kepada Anak-anak |
![]() |
---|
16 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Kota Ambon di Lantik, Ini Nama-namanya |
![]() |
---|
Hotel Santika Premiere Ambon Gelar Aksi Bersih Sampah di Kawasan Mangrove Pantai Lateri |
![]() |
---|
Pasca Kebakaran di Desa Batu Merah, Korban Harap Dapat Bantuan Bahan Dagangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.