Ambon Hari Ini

Kisah Ronaldus Tharob Sang Pemeran Yesus di Jalan Salib Ambon, Berpuasa Sebelum Pentas

Prosesi sakral ini dimulai tepat pukul 10.00 WIT, Sabtu (19/4/2025) dari halaman Gereja Santo Fransiskus Xaverius, pusat Kota Ambon.

|
Sumber:Priska Birahy
JALAN SALIB- Prosesi Jalan Salib Yesus Kristus di Kota Ambon. Ronaldus Therob saat memikul salib, memerankan tokoh Yesus.Sabtu (19/4/2025). 

Ternyata, keinginan Ronaldus untuk memerankan Yesus telah tumbuh sejak terakhir kali prosesi serupa digelar pada tahun 2018.

Bahkan, ia mendapat restu dan pesan khusus dari pemeran Yesus sebelumnya, Eusebius Surlory, yang telah 17 tahun setia memerankan Kristus. 

"Kaka Eusebius dulu sudah pernah bilang ke dia. Bahwa kamu yang akan perankan Yesus ganti saya. Jadi dia bisa merasakan kalau Ronaldus ini adalah sosok yang tepat," tutur Ukam.

Baca juga: Jaga Keberagaman, Wali kota Tual Lepas Peserta Jalan Salib Paskah 2025

Baca juga: Alami Kerusakan Mesin, 10 Penumpang Kapal KLM. Wasabi Berhasil Diselamatkan 

Menurut Ukam, Eusebius memiliki keyakinan bahwa penerusnya haruslah seseorang yang memiliki kualitas hidup yang baik.

"Ronaldus ini dia pemuda Gereja Santa Maria Bintang Laut. Hidupnya dia itu tidak merokok, tidak mabuk, dan sangat baik. Sebelum kegiatan dia pergi mengasingkan diri dan berpuasa sungguh dan bergumul," ungkapnya.

Sebelum memerankan sosok mulia itu, Ronaldus memang melakukan pengasingan diri di sebuah tempat tenang di kawasan Gonzalo, jauh dari hiruk pikuk kota. 

Di sana, ia mempersiapkan diri secara spiritual melalui doa dan puasa yang sungguh-sungguh. Bahkan, sesaat sebelum pentas dimulai, ia mendapat doa khusus dari pastor.

Ukam dan para pementas lainnya meyakini bahwa Ronaldus telah dipilih dan diberikan berkat khusus untuk peran yang besar ini. 

Terbukti, tak lama setelah pementasan usai, Ronaldus sudah dapat beraktivitas seperti biasa. 

"Dia tadi sempat istirahat lalu ada minyak khusus yang didoakan dan diresepkan tim kesehatan biar cepat pulih," jelas Ukam.

Prosesi Jalan Salib hidup ini memiliki makna yang sangat mendalam bagi umat Katolik dan Kristen di Kota Ambon. 

Melalui visualisasi yang kuat ini, mereka kembali mengenang pengorbanan Yesus Kristus yang rela menderita dan wafat di kayu salib demi menebus dosa umat manusia. 

Keharuan dan penghayatan yang terpancar dari wajah ribuan saksi mata menjadi bukti betapa peristiwa ini menyentuh relung hati dan memperkuat iman mereka.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved