SBT Hari Ini
Jalan di Air Kabur Kota Bula Rusak Parah, Jembatan Darurat dan Lampu Penerang Juga Tak Layak
Pantauan Tribunambon.com di lokasi pukul 15:49 WIT, Kamis (17/4/2035) tampak ruas jalan selebar empat meter itu nyaris rusak total.
Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima
BULA, TRIBUNAMBON.COM - Ruas jalan di kawasan Air Kabur-kabur, Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) rusak parah.
Padahal, jalan tersebut merupakan jalur utama yang kerap dilalui pengendara da juga pejalan kaki.
Terlebih mahasiswa sebab berdekatan dengan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIS) Seram Timur.
Pantauan Tribunambon.com di lokasi pukul 15:49 WIT, Kamis (17/4/2035) tampak ruas jalan selebar empat meter itu nyaris rusak total.
Batu-batu kerikil nampak berseliweran di badan hingga pinggi jalan.
Lubang jalan berbagai ukuran pun menganga di berbagai titik.
Kondisi itu diperparah dengan kondisi jembatan darurat tanpa pagar pengaman
Baca juga: Jelang Penertiban Pasar Mardika: Pedagang Masih Berjejer di Badan Jalan, Tunggu Ketegasan Pemerintah
Baca juga: Negeri Samasuru 14 Tahun Tanpa Kepastian, Pemerintah Maluku Diminta Tuntaskan Sengketa Wilayah
Di malam hari makin rawan mengingat minimnya lampu penerang jalan.
Sardi R (22) salah satu warga setempat mengatakan, kondisi tersebut sudah cukup lama namun hingga kini belum ada perbaikan.
Jika dibiarkan, kata dia, akan semakin membahayakan pengguna jalan saat hujan turun, sebab banyak lubang tidak terlihat akibat tertutupi genangan air.
“Ini bahanya kalau dibiarkan begini terus, apalagi musim hujan, genangan dimana-mana,” ujarnya saat diwawancarai Tribunambon.com.
Kata dia, kerusakan itu terjadi sebab kendaraan yang masuk keluar area didominasi oleh truk bermuatan berat.
"Jalan ini bukan saja motor dan mobil yang biasa lewat, tapi oto truk yang biasa muat bahan bangunan juga sering sekali lewat," jelasnya.
Ia mewakili warga sangat mengharapkan perhatian pemerintah setempat, demi memperlancar aktivitas lalu lintas agar tak membahayakan pihaknya.
"Katong sangat butuh langkah pemerintah selesaikan masalah seperti ini, jadi kalau bisa keluhan warga secepat mungkin ditangani," tutupnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.