SBT Hari Ini

Hasil Panen Sulit Dijual ke Kota, Pemuda Rukun Jaya Minta Pemerintah SBT Perbaiki Akses Jalan

para pemuda rukun jaya menyuarakan keluhan mereka terhadap kondisi infrastruktur jalan di wilayah tersebut yang dinilai sangat memprihatinkan.

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Ode Alfin Risanto
TribunAmbon.com/Haliyudin
JALAN RUSAK - Kondisi jalan utama menuju kecamatan Bula Barat, Kabupaten SBT, Selasa (28/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM – Momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda di Negeri Rukun Jaya, Kecamatan Bula Barat, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), tak hanya diisi dengan kegiatan sosial dan pembagian sembako. 

Dalam kesempatan itu, para pemuda juga menyuarakan keluhan mereka terhadap kondisi infrastruktur jalan di wilayah tersebut yang dinilai sangat memprihatinkan.

Hal itu disampaikan Kepala Pemuda setempat Trisno Rumadan saat diwawancarai Tribunambon.com, Selasa (28/10/2025).

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Maluku Rabu 29 Oktober 2025, Semua Wilayah Hujan Ringan

Baca juga: Gubernur Maluku Sambut Rombongan Pasis Sesko TNI Angkatan 54 di Ambon

Trisno mengungkapkan, akses jalan menuju Desa mereka sudah lama mengalami kerusakan parah. 

Kondisi ini membuat warga, terutama para petani, kesulitan mengangkut hasil panen ke pusat Kota Kabupaten untuk dijual.

“Kalau kita lihat kondisi jalan ini memang tidak layak. Kami di sini mayoritas petani, jadi jalan rusak ini sangat berdampak. Barang hasil tani sulit dibawa ke Kota, apalagi kalau musim hujan,” ujarnya.

Menurutnya, perbaikan jalan sudah sering diusulkan dalam berbagai kesempatan, namun hingga kini belum ada perhatian serius dari pemerintah daerah. 

Ia berharap, momentum Hari Sumpah Pemuda bisa menjadi pengingat bagi para pemangku kebijakan untuk turun langsung melihat kondisi lapangan.

“Harapan kami, pemerintah daerah bisa sedikit memperhatikan jalan menuju Rukun Jaya dan Jembatan Basa. Termasuk juga jalan tani di dalam kampung, karena sekarang sudah banyak yang tidak bisa dilalui mobil maupun motor,” tambahnya.

Selain soal infrastruktur, para pemuda juga berharap adanya dukungan fasilitas umum seperti lapangan sepak bola dan lokasi kegiatan sosial masyarakat. 

Pasalnya, setiap kali hendak menggelar kegiatan besar seperti peringatan Hari Sumpah Pemuda atau HUT Kemerdekaan RI, kesulitan utama yang dihadapi adalah mencari lokasi yang layak.

"Setiap kali mau buat kegiatan, kendala pertama kami itu lokasi. Belum ada lapangan tetap di desa ini. Jadi harapan kami, pemerintah bisa bantu fasilitasi,” katanya.

Meski dihadapkan dengan berbagai keterbatasan, pemuda setempat berkomitmen melanjutkan kegiatan sosial mereka. 

Tahun ini, mereka menyalurkan 25 paket sembako hasil swadaya, yang disalurkan kepada yatim piatu, janda, lansia, dan penyandang disabilitas.

“Dari 2020 sampai 2024 kami lakukan kegiatan ini tanpa bantuan dari pemerintah desa. Baru tahun ini kami dibantu Rp. 5 juta. Ini kami syukuri, tapi kami tetap berharap perhatian lebih terutama untuk perbaikan jalan,” tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved