Jokowi Didemo
Soal Polemik Ijazah Palsu, Jokowi Pertimbangkan Langkah Hukum
Hal tersebut dikatakan Jokowi usai menemui perwakilan massa yang mendatangi kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/4/2025).
TRIBUNAMBON.COM - Dituding ijazahnya palsu, mantan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pihaknya bakal mempertimbangkan langkah hukum.
Hal tersebut dikatakan Jokowi usai menemui perwakilan massa yang mendatangi kediamannya di Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/4/2025).
Saat ini, Jokowi merasa nama baiknya tercemar karena isu yang ia anggap sebagai fitnah tersebut.
"Karena ini sudah menjadi fitnah di mana-mana, pencemaran nama baik. Saya mempertimbangkan untuk melaporkan ini, membawa ini ke ranah hukum," kata Jokowi di Solo, Rabu, dikutip dari YouTube Tribunnews.
Presiden ke-7 itu mengungkapkan untuk langkah hukum, akan disiapkan oleh kuasa hukumnya dan akan diputuskan secepatnya.
Sebelumnya, melalui kuasa hukum, Jokowi memastikan bahwa ijazah asli akan ia perlihatkan jika diminta secara hukum.
"Kami tidak akan menunjukkan ijazah asli Pak Jokowi kecuali berdasarkan hukum dan dimintakan oleh pihak-pihak yang berwenang seperti pengadilan dan sebagainya. Itu pasti kami akan taat dan kami tunjukkan," ujar kuasa hukum Jokowi, Yakub Hasibuan, dalam konferensi persnya, Senin (14/4/2025).
Yakub mengaku heran dan menyanyangkan ada sejumlah pihak yang masih mempertanyakan keaslian ijazah Jokowi.
Padahal, pihak UGM juga sudah memberikan keterangan terkait keaslian ijazah Jokowi yang merupakan alumninya.
"Jadi ini sebenarnya sudah lama sekali dikonfirmasi dan selama ini tidak pernah ada masalah apapun," ujar Yakub.
Di samping itu, ijazah tersebut berkali-kali digunakan dan dikonfirmasi oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat Jokowi mencalonkan diri sebagai wali kota hingga presiden.
"Ayo kita putar, kembali kepada asas-asas hukum itu bahwa siapapun yang mendalilkan, siapapun yang menuduh, dialah yang membuktikan," tegas Yakub.
Untuk Diketahui, kediaman Jokowi didatangi sejumlah massa dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA), Rabu (16/4/2025).
Mereka berniat melakukan silaturahmi sekaligus berharap dapat memperoleh kejelasan terkait ijazah Jokowi.
Empat orang perwakilan dari TPUA pun berhasil menemui mantan Wali Kota Solo itu.
Meski kedatangan mereka disambut baik, Jokowi tetap enggan menunjukkan ijazah aslinya.
Menurut Jokowi, ia tidak memiliki kewajiban untuk melakukan hal itu.
"Ya alhamdulillah sudah saya terima tadi di dalam rumah. Dan apa pun beliau ingin silaturahmi tentu saya terima dengan baik."
"Kemudian yang kedua, beliau mau meminta untuk bisa saya menunjukkan ijazah asli. Saya sampaikan bahwa tidak ada kewajiban dari saya untuk menunjukkan kepada mereka."
"Dan juga tidak ada kewenangan mereka untuk mengatur saya untuk menunjukkan ijazah asli yang dimiliki," jelas Jokowi.
Jokowi mengatakan, Universitas Gadjah Mada (UGM) telah memberikan penjelasan yang gamblang, bahwa ia secara sah lulus dari Fakultas Kehutanan.
"Jadi sudah sangat jelas kemarin di UGM sudah memberikan penjelasan gamblang dan jelas," tuturnya.
Baca juga: Pemerintah Gonta Ganti Kurikulum, Fredy Loumaly: Kami Guru di Daerah 3T Dilematis
Baca juga: Sering Last Minute, Fraksi Golkar DPRD Malteng Minta Pembahasan RAPBD 2026 Dilakukan Lebih Awal
Klarifikasi UGM
Pihak UGM sendiri telah melakukan klarifikasi, ijazah ayah dari wakil presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, tersebut adalah asli.
Pihak UGM menegaskan, Jokowi lulus dari Fakultas Kehutanan pada 1985, dan ijazahnya ada di Jokowi.
Wakil Rektor UGM, Prof Wening Udasmoro, menyampaikan menegaskan UGM bukan dalam posisi membela salah satu pihak.
Kampus hadir dalam kapasitas menjelaskan jika Jokowi merupakan lulusan UGM tahun 1985 sesuai dengan dokumen yang dimiliki kampus.
"Bukan soal membela siapa, tidak. Tapi bahwa kami dalam posisi ini adalah menjelaskan sebagai sebuah lembaga yang memiliki dokumen, ini mahasiswa kami dulu atau tidak, dan lulus atau tidak?"
"Itu sudah kami jelaskan dan Joko Widodo itu lulus pada 5 November 1985, sesuai dengan catatan di dokumen Fakultas Kehutanan," kata Wening, Selasa (15/4/2025).(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Merasa Nama Baik Tercemar, Jokowi Pertimbangkan Bawa Isu Ijazah Palsu ke Ranah Hukum
Kapolda Maluku Apresiasi Mahasiswa yang Berunjukrasa, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Serbu Kantor DPRD Maluku Tengah, Pendemo Sampaikan Tuntutan Ini |
![]() |
---|
Tuntutan Aksi BEM Uniqbu Diterima DPRD Buru, Mukadar; Rapat Koordinasi Secepatnya Digelar |
![]() |
---|
Gelar Aksi di DPR RI, Ini 4 Tuntutan BEM SI |
![]() |
---|
Mahasiswa Unpatti Ambon Blokade Jalan, Lalu Lintas Menuju Bandara Pattimura Dialihkan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.