Info Daerah

Dirumahkan Hingga Upah Tak Dibayar, Nasib Petugas Kebersihan di Maluku Tenggara Belum Jelas

Salah satu petugas kebersihan Malra Yuliana Rahanra saat dihubungi TribunAmbon.con, Selasa (15/4/2025) membenarkan, baru menerima satu bulan upah.

Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Megarivera Renyaan
DLH MALRA : Aksi unjuk rasa puluhan petugas kebersihan di Malra beberapa waktu lalu 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Nasib puluhan petugas kebersihan di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) hingga kini belum jelas.

Setelah diberhentikan secara sepihak dalam empat gelombang sejak awal Januari hingga akhir Maret 2025.

Pemkab Malra hanya baru membayar satu bulan gaji dari total tiga bulan upah yang belum terbayarkan.

Salah satu petugas kebersihan Malra Yuliana Rahanra saat dihubungi TribunAmbon.con, Selasa (15/4/2025) membenarkan, baru menerima satu bulan upah.

"Setelah aksi unjuk rasa unjuk di depan Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Malra, upah kami baru dibayarkan satu bulan," ungkapnya.

Baca juga: Polda Maluku Minta Sasi Adat Hawear di Malra, Jadi Role Mode Penanganan Konflik

Baca juga: Mengenal Diare: Gejala dan Cara Penanganannya yang Tepat

Menurutnya, dua bulan yang tersisa menunggu pencairan anggaran.

"Katanya tidak ada uang di Malra jadi harus ikut program pemerintah pusat kalau dibayar nanti dong (Pemkab) dapat tangkap," jelasnya.

Dirinya berharap agar secepatnya Pemkab Malra dapat menyelesaikan permasalah upah petugas kebersihan.

"Kalau boleh kami minta agar upah kami segera dibayarkan, kami juga butuh makan dan minum," pungkasnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved