Maluku Hari ini
Antisipasi Bentrok, Hendrik Lewerissa Gerak Cepat Sambangi Negeri Kailolo tuk Mediasi
Dialog Gubenur Maluku dengan masyarakat digelar sebagai bentuk antisipasi agar tidak terjadi bentrok di Pulau Haruku.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Ode Alfin Risanto
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa sambangi Negeri Kailolo, Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah untuk membangun mediasi dengan warga setempat, Selasa (8/4/2025).
Hal itu dilakukan sebagai bentuk antisipasi agar tidak terjadi bentrok di wilayah tersebut.
Mengingat sebelumnya, ada kejadian dua orang pemuda Kailolo yang mengalami memar dan luka-luka saat melintasi Desa Kabauw, negeri tetangga.
Kedua pemuda itu kini di rawat di RSUP Leimena Ambon dan satunya lagi rawat di rumah.
Dialog itu kemudian dilakukan terbuka di pelataran kantor Negeri, disaksikan Raja Kailolo, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda serta masyarakat setempat.
Di depan masyarakat, Gubernur tegaskan, kehadirannya bersama Wagub di Kailolo sebagai bentuk komitmen untuk mencurahkan sepenuhnya perhatian kepada masyarakat di Maluku, dengan menyelesaikan setiap persoalan yang terjadi sekecil apapun.
Sebab selain selaku kepala daerah dan wakil kepala daerah, tetapi menurut Lewerissa, keduanya menjadi orang tua bagi semua masyarakat di Bumi Raja-raja, tanpa memandang suku, agama ras dan golongan manapun.
Baca juga: Korban Investasi Bodong Bongkar Peran Lidya Promosikan Aplikasi di Ambon
Baca juga: Rafly Lahmadi Komitmen Dorong Peralihan Status 18 Desa Persiapan di SBT Jadi Desa Definitif
“Paling penting kehadiran katong disini menunjukkan kepedulian dan perhatian untuk memastikan perdamaian dan hidup orang basudara tetap ada di Maluku. Memastikan silaturahmi antar orang basudara tetap terjaga. Katong cinta katong pung rakyat,” tegasnya.
Bahkan sebagai anak Lease yang memiliki hubungan kuat dengan Kailolo.
Gubernur mengatakan, penting hadir untuk minta kepada masyarakat agar dapat mempercayakan sepenuhnya masalah yang dialami dua pemuda kepada pemerintah dan aparat keamanan.
Sebabnya pula walau Kapolresta juga ada sebagai jaminan proses hukum namun selaku Gubernur, Lewerissa mengaku akan menggunakan kewenangan yang dimiliki untuk berkoordinasi dan komunikasi dengan Kapolda agar kepastian proses hukum berjalan sebagaimana mestinya.
“Katong hidup di negara hukum. Maka tidak boleh ada cara lain selain diserahkan pelanggaran hukum kepada penegak hukum. Katong pastikan proses hukum tetap jalan. Siapapun yang bersalah, diproses. Percayakan ke aparat kepolisian. Katong hadir untuk memastikan itu sebagai wujud cinta kepada masyarakat,” cetusnya.
Adapun kehadiran gubernur bersama Wakil Gubernur (Wagub) Maluku Abdullah Vanath dan Bupati Malteng, Zulkarnain Awat Amir serta Kapolresta Ambon AKBP Yoga Setya.(*)
Jaksa Limpahan Kasus Korupsi Dana Desa Ridool-KKT ke Pengadilan Tipikor |
![]() |
---|
Cabuli Anak Dibawah Umur, Opa Daud di Vonis 5 Tahun Penjara |
![]() |
---|
Polisi Maluku Gelar Klinik Terapung, Sasar Buru Pelabuhan dan Nelayan di Tulehu |
![]() |
---|
Klinik Mata Nusa Ina, Harapan Baru Warga Pulau Seram tuk Layanan Kesehatan Mata Terjangkau |
![]() |
---|
Perkuat Konsolidasi, Muswil DPW PKS Maluku Bakal Digelar 24 Agustus Mendatang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.