Maluku Hari ini

Ajak Warga Cinta Damai, KAMMI Maluku Desak Pemda dan TNI-Polri Segera Tangkap Dalang Pemicu Bentrok

Ketua KAMMI Maluku mengatakan konflik hanyalah sesuatu yang dapat merusak rasa persatuan dan persaudaraan di Maluku yang selama ini dibangun

Istimewa
DAMAI MALUKU - Ketua KAMMI Maluku, Amin Fidmatan mendesak pemerintah dan TNI/Polri untuk segera menangkap dalang pemicu bentrok di beberapa daerah di Maluku. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ketua Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Wilayah Maluku, Amin Fidmatan mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) dan TNI-Polri untuk segera menangkap dalang dibalik pemicu bentrok yang terjadi di beberapa daerah di Maluku saat ini.

"Saya mewakili seluruh pergerakan KAMMI Maluku mendukung dan meminta Pemerintah dan TNI-Polri untuk tangkap penyebab dalam intelektual konflik pemecah kekacaun yang menimbulkan keresahan di masyarakat," kata Fidmatan, Senin (7/4/2025).

Menurutnya, Mengatakan konflik hanyalah sesuatu yang dapat merusak rasa persatuan dan persaudaraan di Maluku yang selama ini dibangun dengan susah payah.

Apalagi saat ini lanjut Fidmata, Umat Muslim baru saja merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah dengan penuh syukur dan kedamaian.

"Kekacauan hanya bisa merusak citra kita orang bersaudara di Maluku yang sudah dibangun, dengan slogan potong di kuku rasa di daging. Mari kita berdamai dan saling memaafkan," ujarnya.

Ia juga mengimbau kepada warga Maluku untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang hanya dapat merugikan masa depan bangsa dan keluarga di bumi raja-raja.

Baca juga: Eskalasi Bentrok di Salahutu Berhasil Dicegah, Wakapolresta Pastikan Proses Hukum Transparan

Baca juga: Ajak Warga Damai, DPRD Maluku Desak Polisi Usut Tuntas Dalang Bentrok di Seram Utara

"Masyarakat jangan termakan provokator yang hanya merusak masa depan keluarga kita. Marilah kita seruan perdamaian di bumi Maluku," ajaknya.

Untuk itu, dirinya berharap agar tidak ada lagi hal serupah kedepannya.

Dia mengajak semua pihak untuk kembali membangun rasa persaudaraan.

"Berkelahi itu tidak baik untuk massa depan kita. Mari katong sama-sama baku kele, baku rangkul, gandeng tangan, bahu-membahu, tolong menolong dan semoga tidak ada lagi kejadian serupa dimasa depan," harapnya.

Adapun bentrok sempat terjadi di beberapa desa di Maluku, hingga berujung korban jiwa.

Diantaranya Desa Tulehu dan Tial, Desa Sawai dan Dusun Rumah Olat, dan di Kabupaten Seram Bagian Timur.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved