Bentrok di Salahutu
Eskalasi Bentrok di Salahutu Berhasil Dicegah, Wakapolresta Pastikan Proses Hukum Transparan
Bentrokan yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIT ini menyebabkan satu orang meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Ambon dan Pulau-Pulau Lease berhasil mencegah eskalasi konflik yang terjadi antara warga di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah pada Minggu, 31 Maret 2025 lalu.
Bentrokan yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIT ini menyebabkan satu orang meninggal dunia dan tiga lainnya mengalami luka-luka.
Namun, berkat respon cepat aparat keamanan, situasi dapat diredam sebelum meluas menjadi kerusuhan yang lebih besar.
Wakapolresta AKBP. Nur Rahman menjelaskan langkah-langkah strategis yang diambil pihaknya untuk mengendalikan situasi.
Didampingi Kasat Reskrim AKP. Ryando Ervandes Lubis dan Kasi Humas Ipda. Janet Luhukay, AKBP. Nur Rahman menegaskan bahwa prioritas utama adalah mengamankan wilayah dan mencegah konflik berkembang lebih jauh.
“Respon cepat aparat keamanan menjadi kunci utama dalam pencegahan eskalasi konflik ini,” ujarnya dalam konferensi pers, Sabtu (5/4/2025) Sore.
Segera setelah menerima laporan insiden, personel dari Polsek dan Polresta Ambon, dibantu oleh Brimob dan TNI, langsung dikerahkan ke lokasi kejadian.
Salah satu tindakan tanggap yang dilakukan adalah evakuasi warga Desa Tulehu yang terjebak di Desa Tial saat bentrokan terjadi.
Sebanyak 11 warga Tulehu yang tengah menghadiri acara halal bihalal berhasil dievakuasi dengan selamat dan dikawal kembali ke desanya.
“Evakuasi ini dilakukan dengan cepat meskipun sempat menemui kendala di lapangan,” ungkap Wakapolresta.
Selain itu, evakuasi korban meninggal dan luka-luka juga menjadi perhatian utama.
Polresta Ambon memastikan proses tersebut berjalan lancar untuk memberikan pertolongan secepat mungkin.
Untuk mencegah bentrokan susulan, pihak kepolisian meningkatkan pengamanan di titik-titik rawan dan mendirikan pos pengamanan gabungan bersama Polda Maluku di perbatasan kedua desa.
“Langkah ini terbukti efektif dalam menjaga kondusivitas wilayah,” tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.