Waragonda Terbakar
Soal Kisruh Warga dengan PT. Waragonda, Ini Kata Bupati Maluku Tengah
Ditegaskan, perusahaan yang beroperasi di satu wilayah harusnya bisa memberikan dampak yang baik dan keuntungan bagi masyarakat sekitar.
Penulis: Silmi Sirati Suailo | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Jurnalis TribunAaAmbon.com, Silmi Sirati Suailo
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Kisruh antara warga dan PT. Waragonda Minerals Pratama (WMP) di Negeri Haya, Kecamatan Tehoru akhirnya ditanggapi oleh Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir.
Kata Bupati, Pemkab akan menelusuri akar permasalahan yang terjadi dan mengupayakan agar polemik PT Waragonda di Haya bisa segera berakhir.
Baginya, investasi ini harusnya menguntungkan semua pihak.
"Tidak ada pihak yang dirugikan. Nah ini yang harus kita pelajari dulu, sebenarnya apa yang terjadi sampai ada hal-hal yang tidak diinginkan itu terjadi," kata pria dengan latar belakang aktivis HMI itu.
Ditegaskan, perusahaan yang beroperasi di satu wilayah harusnya bisa memberikan dampak yang baik dan keuntungan bagi masyarakat sekitar.
Baca juga: Dirut PT. Waragonda Bantah Abrasi di Haya Akibat Ulah Perusahaan, Ini Penjelasan Para Ahli
Baca juga: Penahanan 2 Tersangka Pembakaran PT. Waragonda, Polisi Imbau Warga Tahan Diri
Olehnya itu, pihaknya akan melakukan pendalaman terkait masalah tersebut.
"Kita akan telusuri apa yang sebenarnya terjadi, sampai kok bisa terjadi (masalah) yang kita tahu bersama-sama. Kita akan cari tahu dan upayakan untuk konflik ini bisa berakhir," tutupnya.
Diketahui, terjadi aksi palang adat (Sasi) kantor PT WMP oleh warga di Desa Haya sebagai bentuk protes atas aktivitas perusahaan pasir garnet itu.
Tak berapa lama pasca Sasi, sejumlah fasilitas PT. WMP terbakar hingga mengalami kerugian miliaran rupiah.
Dua orang ditetapkan tersangka kejadian tersebut dan kini mendekam di rutan Polres Maluku Tengah. (*).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.