Malteng Hari Ini
Feri Ina Marina Docking, Distribusi Beras SPHP ke Banda, Nusalaut, Saparua Terhambat
Wilayah yang belum tersentuh penyaluran beras SPHP diantaranya, Kecamatan Banda dan Kecamatan Kepulauan Banda
Penulis: Silmi Sirati Suailo | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo
MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Kapal Feri yang melayani rute Masohi - Tulehu alami docking hampir sebulan, naasnya hal tersebut menghambat penyaluran beras SPHP ke sejumlah wilayah di Kabupaten Maluku Tengah.
Wilayah yang belum tersentuh penyaluran beras SPHP diantaranya, Kecamatan Banda dan Kecamatan Kepulauan Banda, Kecamatan Nusalaut, serta Kecamatan Saparua dan Kecamatan Saparua Timur.
Demikian informasi yang disampaikan Kepala Diana Ketahanan Pangan Maluku Tengah, Juliana Haumahu kepada awak media di Masohi, Sabtu (30/8/2025).
"Mengingat Maluku Tengah merupakan daerah kepulauan, sehingga akses beras dari Bulog menuju kecamatan-kecamatan yang sulit dijangkau transportasi belum bisa dilaksanakan hari ini, mengingat kapal feri lagi docking," jelas Kadis dalam agenda Gerakan Pangan Murah.
Gerakan Pangan Murah kali ini berkolaborasi bersama TNI dan juga polri.
Baca juga: Brigif 27 Nusa Ina Kolaborasi Bareng Pemda Maluku Tengah Salurkan 17 Ton Beras SPHP
Baca juga: Pemkot Ambon Gandeng Kementerian Agama, Pencatatan Sipil Nikah Bagi Masyarakat
"Sesuai dengan surat Menteri Dalam Negeri untuk melaksanakan Gerakan Pangan Murah secara serentak di seluruh Indonesia," terang Kadis.
Diketahui, untuk Kabupaten Malteng dilaksanakan penyaluran beras SPHP di delapan titik dengan total beras yg disalurkan sebanyak 31,7 ton di 6 kecamatan.
Diantaranya Kecamatan Amahai, Kecamatan TNS, Kecamatan Kota Masohi, Kecamatan Teluk Elpaputih, Kecamatan Seram Utara Timur Seti dan Kecamatan Seram Utara Timur Kobi.
"Beberapa kecamatan lainnya sudah kami laksanakan dari Senin hingga Jumat pekan lalu yaitu di Kecamatan Salahutu, Kecamatan Tehoru, Kecamatan Telutih. Untuk Kecamatan Amahai, TNS dan Kota Masohi juga sudah dilaksanakan," urai Haumahu.
Sementara untuk kecamatan lainnya sudah dilaksanakan oleh TNI dan Polri.
"Khusus untuk Kecamatan Salahutu, Leihitu, Lehitu Barat ditangani oleh Polri. Kec Seram Utara Barat, Seram Utara serta Kobi dan Seti juga dilaksanakan oleh TNI Polri," ungkap Kadis.
Diulas, sampai dengan hari ini total beras yang disalurkan sebanyak 97,2 ton.
Tentunya, Gerakan Pangan Murah tidak dibatasi, artinya disalurkan pada siapa saja yang membeli, dengan harga Rp. 66 ribu per 5 Kg.
"Sementara harga eceran tertinggi (HET) pemerintah Rp. 13.500/kg . Jadi beras yg dijual hari ini harganya di bawah HET," tukas Kadis.
Kadis memastikan akan terus melaksanakan program Gerakan Pangan Murah kedepannya.
"Hanya saja ada beberapa daerah yang sulit dijangkau transportasi mengingat feri lagi dok. Program ini akan disalurkan pada kecamatan terkait apabila feri sudah beroperasi kembali," pungkas Haumahu. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.