Tambang Emas Gunung Botak
Longsor di Gunung Botak Tewaskan 7 Orang, Polisi Duga Ada Korban Lain
Musibah tanah longsor yang terjadi di kawasan tambang emas ilegal Gunung Botak, Kabupaten Buru, Maluku, pada Sabtu (8/3/2025), menewaskan tujuh orang.
Penulis: Maula Pelu | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Musibah tanah longsor yang terjadi di kawasan tambang emas ilegal Gunung Botak, Kabupaten Buru, Maluku, pada Sabtu (8/3/2025), menewaskan tujuh orang.
Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang, mengungkapkan bahwa jumlah korban tewas kemungkinan akan bertambah.
"Dimungkinkan korban akan bertambah karena menurut informasi yang diperoleh dari saksi bahwa lokasi terjadinya longsor ada beberapa tenda penambang yang ikut tertimbun material tanah longsor," ujar Kapolres.
Baca juga: TRAGEDI Longsor di Tambang Emas Gunung Botak, Satu Keluarga Tewas, Kini Sudah Dievakuasi
Untuk memastikan hal tersebut, para pihak akan melaku olah tempat kejadian perkara (TKP), setelah kondisi situasi kawasan kejadian memungkinakan. Dikarenakan tanah yang masih labil.
"Kemungkinan besok baru akan dilakukan olah TKP tergantung situasi yang ada," jelasnya.
Berikut daftar korban dalam kejadian tersebut, yakni ;
* Daftar Korban Meninggal Dunia:
* Isra (51)
* Sarbia (49) (istri Isra)
* Iman (8) (anak Isra dan Sarbia)
* Badrun (41)
* Asni (juru masak)
* Hendra (59)
* Sudin (41)
* Korban luka-luka
* Awi (40), warga Desa Debowae, mengalami patah tulang tangan kiri dan pinggang kiri.
* Anak Beta (27), warga Desa Dava, mengalami luka di tangan kiri.
* Dedi Putabuga (39), mengalami trauma akibat tertimbun material tanah.
* Gio Putabuga (38), mengalami sakit pada bagian rahang dan mulut akibat tertimpa tanah longsor.
* Ali Putabuga (27), mengalami luka-luka pada kaki kiri.
* Ecan Putabuga (28), patah kaki kiri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.