Kurangnya Kesadaran Pengunjung, Pantai Wainitu Ambon Dipenuhi Sampah

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kondisi Pantai Wainitu di Kota Ambon kini memprihatinkan akibat sampah yang berserakan. 

Kurangnya kesadaran pengunjung akan kebersihan lingkungan menjadi penyebab utama di salah satu Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kota berjuluk mansie itu.

Pantauan TribunAmbon.com di lokasi, Sabtu (8/3/2025), menunjukkan pemandangan yang memprihatinkan.

Pantai dipenuhi kotoran anjing, sampah menumpuk, dan lampu penerangan tidak berfungsi. 

Selain itu, fasilitas toilet juga rusak. Kerusakan lampu diduga akibat korsleting listrik, membuat pantai gelap dan tidak aman di malam hari.

Sampah plastik, sisa bungkusan makanan dan minuman yang dibawa pengunjung, mendominasi area pantai. 

Padahal, puluhan tempat sampah telah disediakan di kawasan RTH tersebut, dengan tiga jenis tempat sampah: merah (B3), kuning (organik), dan hijau (anorganik).

Baca juga: Setiap Hari Antri, Para Sopir Dum Truck di Bula Minta Tambahan Pasokan Solar

Baca juga: Polisi Ungkap Kasus Pembunuhan di Desa Kamal SBB, Lima Tersangka Ditahan

Salah seorang pengunjung, Biljohan Manuputty, mengungkapkan kesedihannya atas kondisi ini.

"Sedih kalau lihat tempat bagus begini tetapi banyak sampah-sampah berserakan. Ini kan tempat wisata yang dibuat pemerintah. Harusnya dijaga kebersihan salah satunya tidak membuang sampah sembarangan begini. Lihat saja, tempat sampah ada di mana-mana, tapi sampah tetap dibuang sembarangan. Ini sangat disayangkan," ungkapnya.

Menurutnya, pengunjung harus sadar untuk membuang sampah pada tempat yang telah disediakan. 

Biljohan berharap pemerintah kota memberlakukan sanksi bagi pengunjung yang membuang sampah sembarangan, sebagai upaya membentuk kesadaran masyarakat secara perlahan. 

"Mungkin dengan adanya sanksi, orang akan lebih berpikir dua kali sebelum membuang sampah sembarangan. Ini demi kebaikan kita bersama," tambahnya.

Kondisi Pantai Wainitu yang terabaikan ini sangat disayangkan, mengingat revitalisasi kawasan ini baru selesai pada Agustus 2023 dan menjadi salah satu spot wisata andalan di Kota Ambon. 

Diharapkan, pemerintah kota segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah sampah dan meningkatkan kesadaran pengunjung. (*)