Ribuan Casis Ikuti Seleksi Penerimaan Terpadu di Polda Maluku, Wakapolda Sebut Masuk Polri Gratis
Polda Maluku memulai tahapan seleksi penerimaan anggota Polri Terpadu tahun 2025 yang meliputi Taruna Akademi Polisi (Akpol), Bintara, dan Tamtama.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Tanita Pattiasina
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku memulai tahapan seleksi penerimaan anggota Polri Terpadu tahun 2025 yang meliputi Taruna Akademi Polisi (Akpol), Bintara, dan Tamtama.
Sebanyak 1.916 calon siswa (casis) dari berbagai penjuru Maluku turut serta dalam kegiatan ini.
Tahapan awal seleksi ditandai dengan penandatanganan Pakta Integritas dan pengambilan sumpah yang berlangsung di Gedung Plaza Presisi Manise Polda Maluku, Jumat (7/3/2025).
Jumlah tersebut terdiri dari 1.697 casis pria (Polki) dan 219 casis wanita (Polwan).
Acara ini dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Polda (Wakapolda) Maluku, Brigjen Pol. Samudi, dan dihadiri oleh para peserta seleksi, panitia, serta orang tua casis.
Baca juga: Gubernur dan Wagub Maluku Melayat ke Rumah Duka Imam Besar Masjid Raya Al Fatah Ambon
Baca juga: Ditangkap Polisi Gegara Miliki 0.4 Gram Sabu, AR Terancam Hukuman Maksimal 20 Tahun Penjara
Dalam arahannya, Wakapolda, Brigjen Samudi menekankan beberapa poin penting yang harus diperhatikan oleh seluruh pihak yang terlibat, baik peserta seleksi, panitia, maupun orang tua casis.
Ia menegaskan pentingnya prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis) dalam setiap tahapan seleksi.
"Kepada para panitia seleksi, saya minta agar seleksi penerimaan Polri ini dapat dilaksanakan dengan prinsip BETAH, sehingga nantinya dapat melahirkan para calon anggota Polri yang terbaik untuk masa depan Polri," ungkapnya.
Wakapolda juga mengingatkan para peserta seleksi dan orang tua untuk memegang teguh sumpah dan janji yang telah diucapkan saat penandatanganan Pakta Integritas.
Ia menekankan bahwa seluruh tahapan seleksi harus diikuti dengan baik dan benar, tanpa melakukan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
"Semua tahapan seleksi harus diikuti dengan baik dan benar serta tidak melakukan KKN," ujarnya.
Lebih lanjut, Wakapolda meminta agar anggapan negatif masyarakat tentang biaya masuk Polri dihilangkan. Ia menegaskan bahwa proses penerimaan anggota Polri tidak dipungut biaya.
"Kami tegaskan lagi, untuk masuk menjadi anggota Polri itu gratis atau tidak dipungut biaya," tegasnya.
Kepada para peserta seleksi, Wakapolda berpesan untuk terus belajar dan berlatih dengan sungguh-sungguh. Ia mengingatkan bahwa kelulusan hanya dapat diraih melalui usaha dan doa.
"Jangan percaya kepada siapapun yang menjanjikan bahwa bisa meluluskan peserta dalam seleksi ini, dan kepada para peserta agar patuh dan ikut semua aturan yang sudah ditentukan dalam seleksi," pintanya.
Dengan dimulainya tahapan seleksi ini, Polda Maluku berharap dapat menjaring calon-calon anggota Polri yang berkualitas dan berintegritas, yang siap mengabdi kepada bangsa dan negara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.