Belum Diangkut, Sampah di Tanjakan 2000 Ambon Membumbung Tinggi, Ruas Jalan Makin Sempit

Tumpukan sampah kembali terlihat di jalan Tanjakan 2000, Kebun Cengkeh, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Senin (24/2/2025).

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Tanita Pattiasina
Haliyudin Ulima
SAMPAH - Tumpukan sampah di Jalan Tanjakan 2000, Kebun Cengkeh, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Senin (24/2/2025). Warga sekitar mengaku, tumpukan tersebut tak pernah diangkut sekitar tiga hari. 

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Tumpukan sampah kembali terlihat di jalan Tanjakan 2000, Kebun Cengkeh, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Senin (24/2/2025).

Pantauan TribunAmbon.com, sekitar pukul 10.56 WIT di lokasi, terlihat sampah membumbung hingga berjatuhan menutupi sebagian jalan raya.

Saking banyaknya, sampah-sampah itu nampak seperti bukit kecil, hampir setinggi rumah yang berada di sebelahnya.

Para pengendara yang melintas pun tampak menutup hidung lantaran bau menyengat.

Beberapa sampah pun terlihat menghalangi jalan masuk ke Masjid Al-Istikhlas.

Baca juga: Seorang Perempuan Penumpang KM Barcelona II Tujuan Ambon Lompat ke Laut, Kini Belum Ditemukan

Baca juga: Muak dengan Janji,  Pedagang Enggan Berharap terkait Penanganan Sampah di Gedung Pasar Mardika

Warga sekitar mengaku, tumpukan tersebut tak pernah diangkut sekitar tiga hari.

"Sekitar tiga hari seng (tidak) diangkut, makanya jadi banyak begini," ujar Marham (24) diwawancarai Tribunambon.com, Senin (24/2/2025).

Dia mengaku, area tersebut jika tidak bersihkan lebih dari satu minggu, akses jalan tersebut tidak bisa dilewati.

"Ini baru sekitar tiga hari saja sudah begini,  kalau satu minggu mungkin jalan ini bisa tutup dari sampah-sampah ini," tambahnya.

Dia berharap agar pemerintah bisa segera menangani persoalan sampah di kawasan tersebut dengan rutin.

"Pemerintah itu harusnya kasi bersih setiap hari, jangan tunggu banyak baru angkut," harapnya.

Diakuinya, masalah sampah di area itu bukan baru sekali terjadi, namun sudah berulang kali.

Sehingga dirinya meminta agar kawasan tersebut tidak lagi dipergunakan sebagi tempat pembuangan sampah.

"Tempat sampah di sini salah sebenarnya, apalagi didepan gapura mesjid begini, jadi kalau bisa tutup saja," tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved