Ambon Hari Ini

Lawan Hoaks, MAFINDO Maluku Beraksi di Pasar dan Terminal Mardika Ambon

Kampanye dilangsungkan dengan membagikan selebaran edukasi kepada pengunjung hingga pedagang pasar tradisional terbesar

Editor: Fandi Wattimena
Mafindo
LAWAN HOAKS - Pelapak di Pasar Mardika membawa selebaran yang dibagikan MAFINDO) Wilayah Maluku Sabtu (8/2/2024). Kampanye ini dilangsungkan untuk membangun kesadaran warga menyikapi maraknya hoaks. 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Masyarakat AntiFitnah Indonesia (MAFINDO) Wilayah Maluku menggelar kampanye bertajuk 'Maluku Lawan Hoaks' di Pasar dan Terminal Mardika, Ambon, Sabtu (8/2/2024).

Kampanye dilangsungkan dengan membagikan selebaran edukasi kepada pengunjung hingga pedagang pasar tradisional terbesar di Kota Ambon itu. 

Para pegiat juga menempelkan stiker anti-hoaks di angkutan umum hingga kendaraan pribadi. 

Pesan-pesan yang disampaikan dalam stiker dan selebaran tersebut antara lain:  

Stop Sebar Hoax, Cek Fakta Sebelum Percaya

Hoax itu berita tipu-tipu yang orang sebarkan supaya orang-orang percaya padahal seng Batul

Kalau dengar berita yang heboh Jang langsung percaya, baca Bae-Bae, cek sumbernya baru ambel kesimpulan

Rosda Leikawa, selaku Koordinator Wilayah (Korwil) MAFINDO Maluku, menjelaskan kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapi informasi hoaks. 

"Kami ingin masyarakat Maluku lebih kritis dalam menerima informasi, terutama di tengah maraknya hoaks yang berpotensi memecah belah," ujarnya.  

Sementara itu, menurut Ketua Tim Periksa Fakta MAFINDO Maluku, Aril Salamena, kampanye ini juga bertujuan mencegah provokasi dan kericuhan antar kelompok ras, serta menjaga stabilitas menjelang pelantikan kepala daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota di Maluku.

"Kami menghimbau kepada tokoh politik dan aktivis agar tidak memproduksi atau menyebarkan informasi yang belum tentu benar, yang dapat memperkeruh suasana kerukunan masyarakat," tegasnya.  

Aril juga mengajak pengguna media sosial dan influencer untuk menggunakan platform mereka secara bijak.

Baca juga: Mabes Polri Turun Tangan Usut Dugaan Suap Kasus Tambang Irwasda Maluku

Baca juga: MK Tolak 10 Gugatan Pilkada di Maluku, Hanya Satu yang Masuk Tahap Pembuktian

"Jangan hanya mengejar tayang, tapi pastikan informasi yang disebar akurat. Jika terjadi kericuhan dan telah ditangani, kami mohon untuk menurunkan (takedown) video-video yang terlanjur diunggah," imbaunya.  

Kampanye "Maluku Lawan Hoaks" mendapat respons positif dari masyarakat. Salah seorang pengunjung Pasar Mardika, Om Ali, menyatakan apresiasinya.

"Kegiatan seperti ini sangat penting agar kita tidak mudah terprovokasi oleh hoaks, apalagi menjelang pelantikan kepala daerah," ujarnya.  

Kegiatan seperti ini, sudah dilakukan beberapa kali oleh Mafindo Maluku, sehingga diharapkan bisa menciptakan masyarakat sadar literasi, yang lebih kritis, dan bijak dalam menerima informasi. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved