Jijik, Belatung Membiak di Lapak Pedagang Pasar Mardika Ambon Imbas Tumpukan Sampah Tak Diangkut

Belatung menyebar ke lapak pedagang imbas sampah yang tak diangkut di Pasar Mardika Ambon, Kamis (6/2/2025).

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Tanita Pattiasina
Haliyudin Ulima
PASAR MARDIKA - Lapak jualan milik Riki (23) pedagang aksesoris ponsel di pasar Mardika, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, dipenuhi belatung, Kamis (6/2/2025). Ribuan belatung tersebut muncul ke permukaan untuk melahap sisa limbah bekas sampah yang menumpuk di belakang gedung pasar Mardika. 

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Riki (23) seorang penjual aksesoris ponsel di Pasar Mardika, Kota Ambon terpaksa berjualan di tengah ribuan belatung yang mengerumuni lapak jualannya.

Belatung-belatung itu muncul ke permukaan untuk melahap sisa limbah bekas sampah yang menumpuk di belakang gedung pasar Mardika.

Mirisnya, kondisi itu telah berlangsung sekitar satu bulan, akibat tumpukan sampah yang tak kunjung diangkut.

Menurut keterangan warga, belatung tersebut awalnya berada di tumpukan sampah.

Namun, semakin bertambah volume sampah, ulat-ulat berukuran sedang itu mulai merambat ke lapak pedagang.

Baca juga: Hingga Awal Februari, Disperindag Maluku Tak Kunjung Bersihkan Sampah di Gedung Mardika 

Baca juga: Jorok! Sampah Menumpuk di Tepi Jalanan Wearhir hingga UN SKB Kota Tual 

"Ulat ini sudah satu bulan seperti ini, awalnya cuman di belakang saja, tapi sekarang sudah naik sampe ke tempat jualan sini," ujarnya saat diwawancarai Tribunambon.com, Kamis (6/2/2025).

Kondisi itu semakin diperparah saat musim hujan, pasalnya ribuan ulat hanyut ke badan jalan, membuat sejumlah warga enggan melewati kawasan itu.

"Kalau hujan itu ulat sampe di tengah jalan sini, orang-orang seng (tidak) mau lewat sini," tambahnya.

Diakuinya, keberadaan sampah tersebut sangat mengancam mata pencaharian sejumlah pedagang di dekat area itu.

"Dari tadi sampai sekarang seng ada yang mau beli disini, singgah saja seng, ulat saja banyak begini," cetusnya.

PASAR MARDIKA - Tampak ratusan ulat di bawah lapak milik Riki (23) penjual aksesoris ponsel di pasar Mardika, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Kamis (6/2/2025). Belatung tersebut muncul ke permukaan akibat tumpukan sampah di belakang gedung pasar Mardika.
PASAR MARDIKA - Tampak ratusan ulat di bawah lapak milik Riki (23) penjual aksesoris ponsel di pasar Mardika, Desa Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Kamis (6/2/2025). Belatung tersebut muncul ke permukaan akibat tumpukan sampah di belakang gedung pasar Mardika. (Haliyudin Ulima)

Tak hanya itu, beberapa kali Riki dan sejumlah pedagang harus berhenti berjualan sebelum petang lantaran tak kuasa menyaksikan ribuan belatung hinggap di barang dagangan mereka.

Ia berharap, pemerintah setempat membersihkan tumpukan sampah di area itu, sebab menjadi pemicu kehadiran belatung tersebut.

"Sampah ini kalau dibersihkan pasti saja ulat-ulat ini hilang, jadi harus di angkut," tutupnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved