Cerita Samsia Renhoran, Ingin Lihat Jembatan Dian Pulau-Tetoat di Usia Senja, Sudah 11 Tahun Menanti

Samsia Renhoran (60) nampak tertatih-tatih menyusuri Jembatan Dian Pulau-Tetoat yang terletak di Kecamatan Hoat Sorbay, Kabupaten Maluku Tenggara.

Megarivera Renyaan
Samsia Renhoran (60) antuasias mendatangi jembatan Dian-Tetoat, Maluku Tenggara, Senin (27/1/2025) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Samsia Renhoran (60) nampak tertatih-tatih menyusuri Jembatan Dian Pulau-Tetoat yang terletak di Kecamatan Hoat Sorbay, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Senin (27/1/2025).

Bermodalkan tongkat sebagai penyangga, ia dibantu kerabatnya memantapkan langkah menyusuri seperempat dari jembatan penghubung Kei Kecil dan Kei Kecil bagian barat tersebut.

Samsia nampak terharu, melihat jembatan dengan panjang 120 meter tersebut kini telah tersambung sempurna dari Ohoi (Desa) Dian Pulau menuju Tetoat.

"Saya sangat senang sekali, saya ingat dahulu orang tua-tua bongko (bungkuk) mau Pi rumah sakit harus pakai katinting (longboat)," ucapnya.

Dirinya menuturkan, jika sudah tersambung ia tidak perlu lagi menggunakan katinting untuk berpergian.

Baca juga: Soal Pokir DPRD Malra, Munawir Matdoan Tegaskan Masalahnya di Sumber Dana

Baca juga: Demi Air Bersih, Warga Pegunungan Seram Utara Rela Jalan Kaki 3 Hari Sambil Pikul Material

"Selama ini saya sakit, hingga belum bisa ke sini. Semua orang sudah datang, saya belum. Jadi saya bilang kasih Rp. 10 ribu untuk antar datang nonton (lihat) jembatan dulu biar sampai ke tengah saja," tutur Samsia soal perjuangannya untuk melihat jembatan.

Usai melihat jembatan penghubung tersebut, Samsia lantas diantar pulang oleh kerabatnya.

Sementara pantauan TribunAnbon.com, nampak trotoar telah rampung dibangun di kedua sisi jembatan dengan panjang 120 meter.

Pengerjaannya sendiri memakan waktu sekitar satu pekan.

Pemkab Malra saat meninjau jembatan Dian-Tettoat, Minggu (12/1/2025).
Pemkab Malra saat meninjau jembatan Dian-Tettoat, Minggu (12/1/2025). (Megarivera Renyaan)

Sedangkan nampak pada bagian depan jembatan pintu masih ditutup rapat, mengantisipasi pengendara nakal yang hendak menyintas di malam hari.

Sebagai informasi, Jembatan penghubung Dian-Tetoat ini telah dibangun sejak tahun 2013 dan hingga tahun 2023 telah menghabiskan APBD Maluku sebesar Rp. 40,1 miliar.

Terakhir di tahun 2022 lewat kebijakan Dana Alokasi Umum menggelontorkan 7 miliar untuk pengerjaan lanjutan namun di Desember 2023 kembali dihentikan karena penurunan segmen jembatan dan langsung diidentifikasi oleh pihak Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan (KKJTJ) Kementerian PUPR.

Kemudian pembangunan kembali dilanjutkan di Oktober 2024 dengan anggaran sebesar Rp. 2,9 miliar.

Sehingga total anggaran APBD Maluku hingga 2024 sebesar Rp 43 Miliar.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved