Habiskan APBD Rp 43 Miliar, Jembatan Dian-Tettoat Maluku Tenggara Akhirnya Tersambung
Pantauan TribunAmbon.com, Jumat (3/1/2025), Jembatan Dian Tetoatt tersebut telah tersambung sempurna dari dan menuju Dian-Tettoat
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Tanita Pattiasina
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Proses pengecoran lantai, Jembatan Dian-Tettoat di Kecamatan Hoat Sorbay, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) telah rampung pada, Rabu (1/12/2024).
Pembangunan jembatan terlama dan menggerus APBD Maluku sebesar 43 Miliar tersebut kini menanti proses hotmix.
Setelah semuanya rampung, dipastikan konektivitas antara dua kecamatan yakni Hoat Sorbay dan Kei Kecil Barat ini dapat berjalan lancar.
Pantauan TribunAmbon.com, Jumat (3/1/2025), Jembatan tersebut telah tersambung sempurna dari dan menuju Dian-Tettoat.
Sementara terlihat, hanya beberapa pekerja saja yang masih sibuk menyelesaikan sisa-sisa pekerjaan yang belum tertangani.
Baca juga: Pj Bupati Malra Himbau Jembatan Dian-Tetoat Digunakan Setelah 21 Hari: Agar Beton Lebih Kuat
Baca juga: Tinjau Pengecoran Lantai Jembatan Dian-Tettoat, Nurjanah Yunus Harap Dapat Diakomodir Hotmix di 2025
Jembatan lengkung ini tampak megah, berdiri kokoh di antara palung laut yang mengapit Ohoi (desa) Dian Pulau dan Tettoat.
Zulkifli salah satu warga di kawasan tersebut mengucapkan, terimakasih bagi Pemprov Maluku, teristimewa Pemkab Malra.
"Beberapa waktu lalu kan ada proses sasi oleh warga, kami berterimakasih, karena Pemkab Malra turun memediasi warga, sehingga proses pembayaran dapat berjalan sebagaimana mestinya," ucapnya.
Dirinya tak menampik, banyak harapan besar yang digantungkan di jembatan ini.
"Jika sudah sepenuhnya dapat dilalui kendaraan tentunya mobilitas warga akan semakin mudah, akses ke pusat perekonomian dan layanan kesehatan juga semakin terbuka," ungkapnya.
Warga tidak perlu lagi memutar terlalu jauh hanya untuk ke Kota Langgur atau sebaliknya warga yang hendak ke Kecamatan Kei Kecil Barat.
"Semoga di awal tahun 2024, akses Jembatan ini dapat menjawab kebutuhan warga," singkatnya.
Sebagai informasi, Jembatan penghubung Dian-Tettoat ini telah dibangun sejak tahun 2013 dan hingga tahun 2023 telah menghabiskan APBD Maluku sebesar Rp. 40,1 miliar.
Terakhir di tahun 2022 lewat kebijakan Dana Alokasi Umum menggelontorkan 7 miliar untuk pengerjaan lanjutan namun di Desember 2023 kembali dihentikan karena penurunan segmen jembatan dan langsung di identifikasi oleh pihak Komisi Keselamatan Jembatan dan Terowongan (KKJTJ) Kementerian PUPR.
Kemudian pembangunan kembali dilanjutkan di Oktober 2024 dengan anggaran sebesar 2,9 miliar.
Sehingga total anggaran APBD Maluku hingga 2024 sebesar Rp 43 Miliar.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.