Ambon Hari Ini
Ada Dugaan Manipulasi Data Guru Honorer di SMP 31 Malteng, Demianus Hattu Minta Kepsek Dicopot
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Maluku Tengah, Demianus Hattu menduga ada manipulasi data guru honorer di SMP Negeri 31 Maluku Tengah.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Maluku Tengah, Demianus Hattu menduga ada manipulasi data guru honorer di SMP Negeri 31 Maluku Tengah.
Manipulasi data itu dibuat berupa surat rekomendasi dari kepala sekolah M. W. P. H. Manuhutu terhadap Monika Pattiasina yang merupakan guru honorer untuk mengikuti seleksi PPPK.
Setelah ditelusuri melalui berbagai dokumen seperti data guru pengajar di sekolah tersebut, ternyata tidak ditemukan nama Monika Pattiasina sebagai guru honorer.
“Di pendidikan ini ada kecurigaan karena kepala sekolah SMP 31 ini ketika dihubungi dia memberikan rekomendasi kepada monika padahal monika ini tidak pernah mengajar dia bukan guru honor,” kata Demianus kepada wartawan di Ambon, Rabu (15/1/2025).
Sadisnya lanjut Demianus, Monika Pattiasina bahkan lolos dalam seleksi tersebut.
Menurutnya ini sangat disayangkan, sebab masih banyak guru honorer yang sudah mengabdi berpuluh tahun namun tidak diangkat sebagai PPPK.
“Lalu bagaimana bisa kepala sekolah bisa memberikan rekomendasi tersebut makanya saya duga ini data ini fiktif. Padahal kan ada orang yang berdarah-darah mengabdi sebagai honorer,” ungkapnya.
Demianus menambahkan, masalah ini akan diviralkan terlebih dulu sebelum dibawa ke rapat komisi.
Hal ini agar ada gerak cepat tindak lanjut dari Dinas Pendidikan terkait seleksi PPPK ini.
“Nanti saya mau ini viral dulu baru kita bawa ke komisi karena ini baru temuan lapangan.
Kalau terbukti dia bersalah berarti dia harus dicopot karena sesuai dengan catatan yang ada dalam surat rekomendasi itu. Saya kira ini menjadi perhatian untuk dinas pendidikan agar seleksi ini bisa dilaksanakan secara jujur. Kita harus hindari cara-cara kotor seperti ini,” tandas Sekretaris Komisi IV itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.