Pilbup Buru
Seru, Saling Serang MDR vs Umasugi vs Hentihu vs Besan di Debat Pilkada, Soal Laut hingga Tanah Adat
Aksi saling serang antara calon bupati dan wakil bupat tersaji di debat perdana, Pilkada Buru 2024.
Penulis: Zainal Ameth | Editor: Salama Picalouhata
Oleh karena itu, ia menegaskan, peningkatan sumber daya manusia melalui pendidikan akan menjadi prioritas utama jika mereka terpilih.
"Pendidikan menjadi prioritas bagi kami. Kami sudah memasukkan program peningkatan mutu pendidikan dalam visi dan misi kami. Pendidikan yang jelas dan terukur adalah dasar yang kami pegang, dan itu harus dimulai dari dasar hingga perguruan tinggi," ujar Ikram.
Ikram tampaknya memanfaatkan isu yang menyelimuti MDR, yang sempat diberitakan mendaftar sebagai calon Bupati hanya dengan ijazah paket C.
MDR tidak tinggal diam. Ia menuding jawaban Ikram tidak sesuai dengan inti pertanyaan.
"Yang saya tanyakan adalah cara konkret menaikkan APK, APM, dan APS, Saya ingin tahu langkah yang bapak akan lakukan," tegas
MDR, mencoba mengembalikan fokus debat ke topik kebijakan.
Publik mengetahui bahwa MDR terlibat dalam kontroversi soal ijazah palsu, dan lawan-lawannya kerap menggunakan isu ini untuk menyerangnya.
Masalah Perikanan dan Kelautan
Debat Pemilihan Bupati Buru 2024 semakin menarik dalam segmen keempat yang berlangsung pada Rabu (23/10/2024).
Kandidat Aziz Hentihu mengajukan pertanyaan kritis kepada Amustofa Besan mengenai strategi pemanfaatan Zona 714 dan 715, yang merupakan Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) dan dikenal kaya akan hasil laut.
"Strategi apa yang Anda miliki untuk memanfaatkan zona 714 dan 715?" tanya Aziz.
Menanggapi pertanyaan tersebut, Amustofa Besan menjelaskan, Kabupaten Buru dikenal sebagai daerah fishing ground, yang merupakan lintasan ikan di Pulau Buru.
Menurutnya, banyak nelayan kecil di wilayah ini yang membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah, terutama dalam bentuk subsidi.
Ia berjanji bahwa jika terpilih sebagai pimpinan, ia akan memberikan subsidi BBM dan bantuan alat tangkap ikan.
Lanjutnya, hal itu bertujuan agar para nelayan dapat meningkatkan hasil tangkapannya dan memperbaiki kesejahteraan mereka.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.