Pilbup Buru

Seru, Saling Serang MDR vs Umasugi vs Hentihu vs Besan di Debat Pilkada, Soal Laut hingga Tanah Adat

Aksi saling serang antara calon bupati dan wakil bupat tersaji di debat perdana, Pilkada Buru 2024.

|
Penulis: Zainal Ameth | Editor: Salama Picalouhata
Zainal
Aksi saling serang antara calon bupati dan wakil bupat tersaji di debat perdana, Pilkada Buru 2024. 

TRIBUNAMBON.COM -- Aksi saling serang antara calon bupati dan wakil bupat tersaji di debat perdana, Pilkada Buru 2024.

Diketahui, debat digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kantor Bupati Buru pada Rabu (23/10/2024).

Persoalan pendidikan hingga petuanan adat jadi materi debat sengit antara 

Debat pilbup pertama ini mengangkat tema Kesejahteraan Pembangunan, Tata Kelola Pemerintahan dan Akselerasi Pembangunan Daerah.

Saling Sindir Soal Ijazah Palsu

Debat Pemilihan Bupati Buru 2024 berlangsung panas pada Rabu (23/10/2024), ketika Muhammad Daniel Rigan (MDR) secara tegas menantang Ikram Umasugi terkait isu krusial pendidikan. 

Di segmen ketiga, saat tanya jawab antar pasangan calon, MDR mengarahkan kritik tajam tentang rendahnya mutu pendidikan di Kabupaten Buru. 

MDR, memulai serangan dengan mempertanyakan bagaimana Ikram Umasugi akan meningkatkan tiga indikator penting dalam pendidikan.

Yaitu Angka Partisipasi Kasar (APK), Angka Partisipasi Murni (APM), dan Angka Partisipasi Sekolah (APS). 

"Pendidikan di Buru masih sangat tertinggal. Indikator APK, APM, dan APS masih jauh di bawah harapan. Pertanyaan saya, bagaimana cara bapak meningkatkan angka-angka ini untuk memajukan pendidikan kita?" tanya MDR.

Ikram Umasugi menjawab dengan menekankan pentingnya pendidikan sebagai landasan utama.

Menurutnya, pendidikan yang sah mulai dari tingkat SD, SMP, SMA hingga sarjana sangat penting sebagai landasan kepemimpinan. 

"Untuk para kandidat mau berkontestasi harus mempunyai dasar pendidikan yang jelas, " tegasnya.

Ia menjelaskan, pasangan "Ikhlas" telah merancang program peningkatan mutu pendidikan dalam visi dan misi mereka. 

Ia mengaku, berdasarkan hasil survei, mutu dan kualitas pendidikan di Maluku, khususnya di Buru, masih jauh dari harapan. 

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved