Pilbup Buru
Debat Perdana Pilbup Buru: Begini Solusi Ditawarkan 4 Paslon di Bidang Pembangunan Ekonomi
Empat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Buru memulai debut perdananya dalam debat di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
Penulis: Zainal Ameth | Editor: Salama Picalouhata
Sementara upaya untuk mengekspor hasil tangkapan ikan sangat penting, karena hal tersebut dapat meningkatkan harga pasarannya.
Dengan demikian menurutnya, nelayan akan merasakan peningkatan ekonomi yang signifikan dari sektor perikanan di laut.
"Saya lihat ada kekurangan fasilitas untuk menampung ikan dan juga pemasaran. Saat ini masih terbatas beberapa perusahaan yang berskala lokal. Namun, jika kita bisa mengekspor hasil tangkapan, maka harga pasarannya akan meningkat. Di situlah nelayan akan memperoleh peningkatan ekonomi dari sektor perikanan di laut," jelas Amustofa.
Sementara Azis Hentihu menekankan pentingnya akses nelayan terhadap BBM dan keselamatan kerja mereka.
Ia mengingatkan, BBM sangat krusial bagi nelayan dan menanyakan kebijakan yang akan diambil untuk memastikan mereka mendapatkan akses dan kemudahan dalam memperoleh BBM.
Hentihu juga mengangkat isu keselamatan nelayan.
Ia mencatat bahwa akhir-akhir ini banyak nelayan yang mengalami kecelakaan saat melaut.
Sehingga perlunya perhatian dan perlindungan yang layak bagi mereka.
"BBM nelayan itu sangat penting. Bagaimana kebijakan yang akan diambil untuk memastikan mereka mendapatkan akses dan kemudahan dalam memperoleh BBM," tegasnya.
"Kita perlu memastikan bahwa para nelayan mendapatkan perhatian dan perlindungan yang layak," tambhanya.
Diketahui, empat pasangan calon yang berlaga dalam Pilkada Buru 2024 ini memiliki dukungan partai politik yang beragam:
1. Muhammad Daniel Rigan-Danto (MANDAT), pasangan nomor urut 1, diusung oleh Partai Nasdem dan Gerindra dengan total lima kursi di DPRD Kabupaten Buru.
2. Ikram Umasugi-Sudarmo (Ikhlas), pasangan nomor urut 2, didukung oleh PKS, PKB, dan PAN dengan total tujuh kursi legislatif.
3. Aziz Hentihu-Gadis Umasugi (Basis), pasangan nomor urut 3, didukung oleh PPP, PDI Perjuangan, dan Golkar, dengan total 10 kursi di DPRD.
4. Amustofa Besan-Hamsah Buton (Amanah), pasangan nomor urut 4, diusung oleh Perindo, PBB, Demokrat, Gelora, dan Hanura, dengan total tiga kursi di legislatif.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.