Sampah di Ambon
30.609 Ton Sampah Diangkut Petugas DLHP Kota Ambon Hanya Dalam 6 Bulan
Kepada TribunAmbon.com, Kepala Bidang Persampahan DLHP Kota Ambon, Nizar mengatakan, angka tersebut merupakan akumulasi dari 30 desa, 20 kelurahan di
Penulis: Maula Pelu | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Dinas Lingkungan Hidup dan Persampahan (DLHP) Kota Ambon mencatat sebanyak 30. 609 Ton sampah berhasil diangkut selama semester pertama di 2024.
Kepada TribunAmbon.com, Kepala Bidang Persampahan DLHP Kota Ambon, Nizar mengatakan, angka tersebut merupakan akumulasi dari 30 desa, 20 kelurahan di 5 kecamatan.
“Untuk total dalam semester sebanyak 30. 609 ton dibawa ke TPA Toisapu,” ujarnya, Rabu (9/10/2024).
Berikut rincian sampah perbulan Januari - Juni 2024;
- Januari : 4.950,40 ton
- Februari : 4.713,80 ton
- Maret : 5.104,30 ton
- April : 5.501,20 ton
- Mei : 5.320,50 ton
- Juni : 5.019,40 ton
“Kalau Perhari untuk Tahun 2024 itu rata-rata 168,2 Ton,” sebutnya.
Baca juga: Waduh, Disperindag Maluku Tak Pasti Kapan Bersihkan Sampah di Gedung Baru Pasar Mardika
Baca juga: Ini Jadwal Debat Paslon Wali Kota Ambon, Bakal Digelar Tiga Kali
Diakuinya terjadi peningkatan volume sampah dibanding semester pertama 2023, untuk itu diimbau agar warga bisa mengurangi penggunaan plastik.
Selain itu juga bisa memilah sampah organik dan anorganik dari rumah.
Sebab menurutnya, pemilahan sampah dari sumbernya ini akan memudahkan proses daur ulang di TPA.
“Pemilahan dari sumbernya ini bukan sekadar formalitas, tetapi langkah awal yang sangat penting dalam revolusi pengelolaan sampah. Dengan memilah sampah, kita memudahkan proses daur ulang dan pengomposan, sekaligus mengurangi beban TPA,” harapannya.
“Selain itu, kita juga perlu mengubah mindset kita tentang sampah. Sampah bukan sekadar barang buangan, tetapi bisa menjadi sumber daya jika dikelola dengan baik. Plastik bisa di daur ulang menjadi berbagai produk bermanfaat, sampah organik bisa menjadi kompos yang menyuburkan tanah. Dengan mengubah cara pandang ini, kita bisa mulai melihat sampah sebagai peluang, bukan hanya masalah,” tutupnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.