Pengembangan UMKM

Kolaborasi Balai POM Ambon dan Bakamla Zona Maritim Timur Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM Rapala

Diketahui, pelaku UMKM yang tergabung dalam kelompok Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala) ini menggunakan bahan baku hasil laut untuk menghasilkan

Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / BPOM Ambon
Tampak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengikuti pelatihan pengembangan kapasitas di Ambon, Rabu (4/9/2024). 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Badan Keamanan Laut (Bakamla) Zona Maritim Timur menggandeng Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) dalam pelatihan pengembangan kapasitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Ambon, Rabu (4/9/2024).

Pelatihan itu diikuti oleh 30 peserta dengan berbagai jenis usahanya.

Diketahui, pelaku UMKM yang tergabung dalam kelompok Relawan Penjaga Laut Nusantara (Rapala) ini menggunakan bahan baku hasil laut untuk menghasilkan produk lokal, seperti nugget ikan, bakso ikan, abon ikan dan keripik ikan.

Hadir sebagai pemateri PFM Madya Balai POM di Ambon, Mathias Sandy Tokan Ola.

Kepala Kantor Bakamla Wilayah Timur, Laksamana Pratama Bakamla Agam Endrasmoro menyampaikan, kolaborasi ini merupakan salah satu komitmen bersama Balai POM di Ambon dalam rangka meningkatkan kapasitas produk UMKM hasil laut di Provinsi Maluku. 

“Kami berharap dengan adanya kolaborasi ini produk UMKM yang dihasilkan oleh Relawan Penjag Laut (Rapala)  dapat bersaing dengan produk UMKM lainnya sehingga meningkatkan perekonomian para Rapala” ucap Agam Endrasmoro dalam sambutannya.

Badan Keamanan Laut (Bakamla) Zona Maritim Timur menggandeng Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) dalam pelatihan pengembangan kapasitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Ambon, Rabu (4/9/2024).
Badan Keamanan Laut (Bakamla) Zona Maritim Timur menggandeng Balai Pengawas Obat dan Makanan (POM) dalam pelatihan pengembangan kapasitas pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Ambon, Rabu (4/9/2024). (Courtesy / BPOM Ambon)

Sementara itu, Mathias Sandy Tokan Ola dalam pelatihan tersebut memaparkan materi tentang Peningkatan Daya Saing Produk UMKM

Kata Mathias, pemberian materi tersebut sesuai dengan kebutuhan para peserta, terutama dalam pengembangan jumlah dan kualitas produksinya.

"Agar para pelaku usaha paham bagaimana cara produksi pangan olahan yang baik, serta mereka juga lebih memahami cara memperoleh izin edar produk," ucapnya.

Baca juga: Rayakan Hari Anak ke 40, BPOM Ambon Uji Kandungan Jajanan Sekolah: Bukti Kepedulian Terhadap Anak

Dia berharap, usai pelatihan tersebut, peserta dapat kembali ke lingkungan kerja masing-masing dengan membawa bekal ilmu yang nantinya bisa mengembangkan usaha mereka.

"Harapannya agar produk UMKM yang dihasilkan pelaku usaha dapat meningkatan daya saing di pasaran," sambungnya.

Selain BPOM,  Plt Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UMKM Kota Ambon, Gellipsye Tanasale juga turut hadir membawakan materi terkait Strategi Penguapan UKM Pesisir.

Para pelaku usaha dibekali dengan materi sebagai dasar pengembangan usaha agar memiliki nilai jual yang tinggi sehingga dapat menunjang perekonomian.

Tak terlewatkan, pera pelaku UMKM ini diajarkan tentang higiene sanitasi dalam produksi pangan,serta bagaimana akses permodalan dan sistem pemasaran yang baik.

Puluhan peserta itu tampak antusia mengikuti setiap materi dan aktif dalam sesi diskusi.

Beberapa pelaku usaha mengajukan diri untuk memperoleh pendampingan BPOM Ambon dalam hal pengurusan ijin edar mereka.

Selain itu, BPOM Ambon juga menghadirkan tim pesta kenari yang siap melakukan desk pendampingan kepada para pelaku usaha.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved