Jalan Berlubang di Ambon
Waspada! Ada 118 Lubang di Jalan Sultan Hasanudin-Ambon
sekitar jalanan depan Masjid Alim Pattimura, Jalan Sultan Hasanuddin, Tantui Bawah terdapat ratusan titik lubang jalan.
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Tanita Pattiasina
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Bagi para pengendara yang ingin melintasi jalan Sultan Hasanudin, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon wajib berwaspada.
Pasalnya sekitar jalanan depan Masjid Alim Pattimura terdapat ratusan titik lubang jalan.
Pantauan TribunAmbon.com di lokasi sekitar pukul 10.00 WIT, Sabtu (31/8/2024) terlihat ratusan lubang jalan tersebar di sisi kiri kanan jalan.
Totalnya 118 lubang jalan, 45 di antaranya termasuk kategori rusak berat dengan diameter lebih dari 50 cm dan kedalaman lebih dari 10 cm.
Sementara sisanya 73 lubang masuk kategori kecil dengan diameter kurang dari 50 cm dan kedalaman lubang kurang dari 10 cm.
Baca juga: Mabuk dan Bikin Onar di Kudamati, Brenton Toisuta Dilaporkan ke Mapolresta Ambon
Baca juga: Gunakan Teknologi Canggih, Efisien dan Ramah Lingkungan, PLN Operasikan PLTGU Tambak Lorok 779 MW
Saking banyaknya lubang, tampak kendaraan yang melintas tak sempat menghindar.
Sebagian kendaraan roda empat pun mengambil jalur berlawanan.
Salah seorang pengendara, Riski mengaku ratusan lubang jalan itu sangat berbahaya.
Pasalnya pengendara khususnya roda dua tidak hanya menghindari jalan berlubang tetapi juga hati-hati terhadap kendaraan roda empat yang melawan arus demi menghindari titik kerusakan jalan.
"Kalau bawa motor perlu ekstra hati-hati, kita dari arah sini menghindari lubang-lubang tetapi dari arah berlawanan ada kendaraan yang lawan arus juga karena menghindari lubang jalan," ungkapnya.
Menurutnya, kerusakan jalan ini seperti ini tidak seharusnya terjadi di Ibu Kota Provinsi Maluku.
"Di sini kan kota bukan kabupaten, toh kenapa jalan rusak model begini tidak diperhatikan kan aneh," cetusnya.
Terpisah dari itu, salah seorang warga, Yusman mengatakan ruas jalan tersebut sudah seringkali rusak.
Warga pun merasa bosan untuk harus mengeluh.
Baginya perbaikan yang selama ini dilakukan terkesan percuma dan buang-buang anggaran.
"Rusak ulang-ulang perbaiki ulang kali tapi sama saja, kita mau mengeluh untuk siapa lagi. Percaya tidak percaya kalau nanti diperbaiki tetap akan rusak," tegasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.