Warung Bakso Dibakar
Warung Bakso di Kudamati - Ambon Dibakar, Polisi Tak Pasang Police Line
Pantauan TribunAmbon.com di lokasi sekitar pukul 18.43 WIT, tidak terpasang Police Line di TKP
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sebuah warung bakso milik keluarga Akywen di kawasan Kudamati, tepatnya di depan Kantor Balai POM, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon terbakar.
Pantauan TribunAmbon.com di lokasi sekitar pukul 18.43 WIT, tidak terpasang Police Line di TKP.
Saat kejadian, suasana pun sempat tegang, lantaran ada keributan tak jauh dari rumah korban.
Sekitar 30 menit kemudian anggota Kepolisian berdatangan dan melakukan patroli.
Namun hingga kini di TKP tidak terpasang Police Line,
Atas kebakaran tersebut, keluarga sudah membuat pelaporan ke Mapolresta Ambon.

Keluarga dari pemilik warung, Claudia Erwano (28) mengungkapkan bahwa, kebakaran terjadi sekitar pukul 02.30 WIT, Jumat (30/8/2024) Dini hari.
Dikatakan, saat itu dirinya sementara beristirahat di kamar, tiba-tiba tercium bau asap.
Baca juga: Paslon Bodewin-Ely dan Jantje-Bakri Periksa Kesehatan di RSUP Leimena
Saat keluar dan melihat ke arah warung, dirinya kaget api sudah membesar.
"Saya sementara berbaring di kamar lalu mencium bau asap, sontak saya keluar dan mendapati warung sudah terbakar. Saya sempat merekam peristiwa itu beberapa saat sebelum membangunkan seisi rumah," tuturnya.
Lanjutnya, saat sekeluarga berusaha memadamkan api tiba-tiba ada lemparan batu dari arah jalan raya.
Diduga para pelempar adalah orang yang membakar warung tersebut.
"Kami duga yang membakar itu, Marsel Tuhumury. Sempat ada yang melihat dia membawa sebuah botol ke arah warung lalu menyalakan api," jelasnya.
Selama satu jam berjibaku, mereka berhasil memadamkan api sehingga tidak merambat ke rumah.
Petugas pemadam pun baru tiba setelah api padam. Kerugian atas kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp. 5 juta.
Ia mengaku saat itu situasi masih tegang, aparat Kepolisian dari Polsek dan Polres tiba di lokasi barulah kondusif sekitar pukul 04.00 WIT.
"Setelah aparat kepolisian datang baru situasi aman," cetusnya.
Menurutnya, peristiwa pembakaran itu berkaitan dengan ricuh yang terjadi sehari sebelumnya.
Di mana sejumlah pemuda mabuk-mabukan di samping rumah korban dan membuat keributan.
Baca juga: Dukung IR-Liliane, Barnabas Orno: Beta Akan Bekerja Keras Menangkan Paslon ini
Baca juga: Penembak Jitu Dikerahkan tuk Amankan Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia
Lantaran tak terima dilerai pemilik rumah, perkelahian pun tak terhindarkan.
"Ini kaitannya dengan kejadian sebelum. Mereka mabuk lalu bikin onar di depan rumah kami. Kami sudah melapor tapi para pelaku beluk diamankan sehingga mereka berani mengambil tindakan berlebihan hingga berujung pembakaran tempat usaha kami," tandasnya.
Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda. Jane Luhukay yang dihubungi TribunAmbon.com belum banyak memberikan komentar.
"Benar sempat terjadi bentrok warga, saat ini masalah tersebut sudah ditangani dan dalam penyelidikan Polresta," singkatnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.