Pilgub Maluku

Lewerissa - Vanath Deklarasi Maju Pilkada Dalam Bentuk Doa: Kami Melapor ke Tuhan, Baru ke Manusia

Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath siap mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku pada perhelatan Pilkada 2024.

Mesya
Bakal Calon Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa saat diwawancarai terkait waktu pendaftaran di KPU. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Hendrik Lewerissa dan Abdullah Vanath siap mendeklarasikan diri sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku pada perhelatan Pilkada 2024.

Hendrik Lewerissa saat diwawancarai mengatakan, deklarasi akan dilakukan tidak begitu meriah, namun dengan sangat sederhana yaitu hanya dalam bentuk doa.

“Deklarasi kami akan dilakukan dalam bentuk sangat sederhana. Deklarasi kita lakukan dalam bentuk doa,” kata Lewerissa, Minggu (25/8/2024).

Baca juga: Tanpa Mobilisasi Massa, Paslon Hendrik Lewerissa - Abdullah Vanath Siap Mendaftar ke KPU 28 Agustus

Dijelaskan, setiba di Ambon 27 Agustus atau sehari jelang pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku, maka Hendrik akan singgah di Gereja Ebenhaezer Rumah Tiga untuk berdoa, begitu pula wakilnya Abdullah Vanath akan salat subuh di masjid terdekat.

Sehingga, itulah yang dimaksud dengan deklarasi dalam bentuk doa.

Karena keduanya pertama harus melapor ke Tuhan, barulah ke manusia.

“Jadi dari bandara saya akan singgah di Gereja Ebenhaezer di Rumah Tiga untuk berdoa dan Abdullah Vanath akan melanjutkan dengan salat subuh di masjid terdekat jadi itu adalah bentuk deklarasi kami. Kami pertama melaporkan kepada Tuhan, baru kedua kepada manusia,” ungkapnya.

Kata dia, keputusan ini diambil karena memahami betul kondisi masyarakat di Maluku khususnya Kota Ambon saat ini.

Selain karena musim penghujan, namun masih ada banyak lagi masyarakat yang mengalami kesulitan.

Sehingga, jika menghambur-hamburkan uang hanya untuk acara deklarasi itu kurang tepat.

Lebih baik, dipakai untuk suatu kegiatan yang lebih berkenan kepada masyarakat.

“Kita memahami betul kondisi masyarakat di Maluku khususnya di Ambon apalagi di musim penghujan seperti ini banyak masyarakat kita yang mengalami kesulitan. Kalau kita harus menghambur-hamburkan keuangan hanya untuk acara deklarasi kita maju sebagai pasangan calon maka kami memilih untuk menggunakan budget atau anggaran itu yang lebih simpatif, yang lebih berkenan kepada masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu lanjutnya, proses pendaftran Paslon HL-AV di KPU juga tanpa mobilisasi massa.

“Kami mengantisipasi adanya klaim seperti ojek belum dibayar, maxim belum dibayar, grab belum dibayar, angkot belum dibayar, mobil dan sebagainya itu tidak. Jadi kami tidak mau mobilisasi masyarakat. Yang mau mengantarkan kami silakan yang sifatnya suka rela dan kami berterima kasih dan memberikan apresiasi,” tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved