Satu Keluarga Terduga Teroris Ditangkap di Batu Jatim: Rencanakan Bom Bunuh Diri di Tempat Ibadah

Tiga orang terduga teroris ditangkap Densus 88, Rabu (31/7/2024). Mereka terdiri dari ayah, ibu dan anak.

|
SURYAMALANG.COM/Polda jatim
Polisi mendata barang bukti yang didapat dari penggerebkan rumah terduga teroris di kota Batu, Jawa Timur, Kamis (1/8/2024) 

"Nggak kalah jauh dengan bom Surabaya pada 2018," kata Manzi, Ali Fauzi.

Tapi tidak bisa menyamai kekuatan Bom Bali 1 Tahun 2002.

Ali menyebut terduga yang diamankan  inisialnya, HOK dipastikan salah satu pendukung Dualah Islamiyah (DI) dengan faham takfiri, menuduh, menghukum orang lain diluar fahamnya adalah kafir.

"Para penganut Daulah Islamiyah di Indonesia masih cukup banyak, Jawa Timur juga banyak, dan tujuannya ingin mendirikan negara Islam," ujar Ali Fauzi.

Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan HOK merupakan bagian dari simpatisan kelompok Daulah Islamiyah yang berjaringan (proxy) dengan kelompok Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS). 

HOK diduga hendak mempersiapkan aksi penyerangan terhadap tempat ibadah.

Pasalnya, pemuda berstatus pelajar itu, ditengarai telah mempersiapkan aksinya menggunakan bahan peledak berdaya ledak tinggi. 

Temuan informasi tersebut diperoleh petugas setelah melakukan penggeledahan dan menemukan dengan sejumlah barang bukti. 

Seperti, sebuah botol berisi cairan bahan peledak yang berdaya ledak tinggi. Lalu alat ketapel dan sebuah toples berisi logam bulat kecil (gotri). 

"Dari hasil penyelidikan, tersangka diketahui berencana melakukan aksi teror bom bunuh diri di tempat ibadah dengan menggunakan bahan peledak berdaya ledak tinggi," ujar mantan Kabid Humas Polda Jatim itu, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/8/2024).

Barang Bukti Peledak Kimia

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, petugas menemukan tiga barang bukti dari kediaman HOK.

Yakni, bahan kimia pembuatan bahan peledak (Handak).

Kemudian, ada beberapa perkakas peralatan pembuatan Handak. 

Ada juga kemasan bahan peledak untuk penyerangan (casing bom).

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved