Kaum Disabilitas di Maluku Tengah Kecewa Tak Diperhatikan Pemda

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Para kaum disabilitas di Kabupaten Maluku Tengah kecewa tak diperhatikan pemerintah daerah.

Ini diungkapkan Sekretaris Forum Disabilitas, Viktor Wenno saat audiensi bersama Komisi IV DPRD Maluku Tengah dan Komisi Nasional Disabilitas RI di Masohi, Rabu (24/7/2024).

Viktor mengakui, sebenarnya dirinya bersama beberapa rekan difabel lainnya difasilitasi Pemda Maluku Tengah untuk mengikuti pelatihan khusus menjahit di Solo, Jawa Tengah.

Namun, setelah kembali mereka tidak diperhatikan lagi soal pemberdayaan skill yang telah dibekali.

"Kami akui diberikan kesempatan Dinas Sosial untuk mengikuti setahun kegiatan di sana untuk memiliki skill lewat pelatihan tetapi sayangnya kami tidak didukung dengan permodalan yang bisa kami kembangkan untuk bersaing di tengah masyarakat secara mandiri," ucap Viktor.

Baca juga: Komisi IV DPRD Maluku Tengah Audiens Bersama Komisi Nasional Disabilitas RI

Dia mengatakan, semacam ada ketimpangan terhadap kaum difabel di Bumi Pamahanu Nusa itu.

"Karena waktu kami berada di Solo sana itu, segala fasilitas yang disediakan oleh pemerintah itu sangat berbeda. Kalau melihat saudara-saudara saya yang ada di sini, saya merasa ada semacam ketimpangan. Karena kami ini tidak membebani negara ini, kami perlu diberdayakan," ucap Wenno.

Ia pun berharap, ada perhatian lebih dari pemerintah Kabupaten Maluku Tengah untuk mengintervensi hajat hidup warga difabel sebagai amanat konstitusi Negara.

"Untuk itu yang kami pikirkan itu bagaimana kami diberdayakan dan skill untuk bisa bersaing di tengah masyarakat," harap Victor.