Update Harga Pasar
Pasokan Kurang, Cabai Keriting Langka di Pasar Langgur Maluku Tenggara
Kurangnya pasokan, cabai keriting langka di pasar Langgur Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Kurangnya pasokan, cabai keriting langka di pasar Langgur Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).
Pantauan TribunAmbon.com, Selasa (9/7/2024) rerata cabai keriting hampir tidak dijumpai di sebagaian besar pedagang pasar Langgur.
Jika pun ada dibandrol dengan harga yang cukup tinggi yakni, Rp. 90 hingga Rp. 100 ribu per kilo.
"Ini akibat pasokan kurang, di Malra petani lokal kurang memproduksi cabai keriting sehingga jika terlambat stok barang, mengakibatkan kelangkaan di pasaran," ungkap, Mama Ratna salah satu pedagang di pasar Langgur.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Maluku Selasa, 9 Juli 2024: Waspada Potensi Hujan Seharian!
Menurutnya, biasanya pedagang mengambil dari Kota Ambon, Bula dan Makassar namun jika terlambat pelayaran pasti berimbas ke langkanya komoditas.
"Kebanyakan pembeli pun mengurangi stok cabai keriting yang hendak dibeli mengingat harganya cukup tinggi," pungkasnya.
Sementara, untuk cabai rawit dijual dengan harga Rp.80 ribu, Tomat jenis apel Rp. 40 ribu.
Sedangkan untuk, bawang merah dan bawang putih kompak berada di angka Rp. 50 ribu per kilo.
Sangat Mahal! Jelang Lebaran, Harga Cabai di Pasar Langgur Naik Jadi Rp 180 Ribu Per Kilo |
![]() |
---|
Stok dan Harga Ikan di Maluku Tenggara Stabil Jelang Lebaran |
![]() |
---|
Harga Ikan di Pasar Langgur Maluku Tenggara Masih Mahal, Akibat Cuaca Buruk |
![]() |
---|
Update, Harga Sayur di Kota Ambon Stabil, Harga Ikan Melonjak |
![]() |
---|
Mahalnya Harga Ikan di Pasar Langgur Maluku, Tiga Ekor Kecil Harganya 20 Ribu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.