Maluku Terkini

16 Korban KM. Artomoro Berhasil Ditemukan Setelah Dua Hari Pencarian

Kecelakaan ini terjadi di perairan antara Pulau Lirang, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Indonesia, dan Pulau Atauro, Republik Demokratik Timor Lest

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Sumber : Humassar301
Tenggelam KM. Artomoro, 15 berhasil diselamatkan dan satu orang ditemukan meninggal dunia. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sebanyak 16 korban kecelakaan laut dari KM Artomoro 2 berhasil ditemukan setelah dua hari pencarian intensif.

Dari jumlah tersebut, 15 orang ditemukan dalam keadaan selamat, sementara satu orang ditemukan meninggal dunia.

Kecelakaan ini terjadi di perairan antara Pulau Lirang, Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Indonesia, dan Pulau Atauro, Republik Demokratik Timor Leste (RDTL), pada tanggal 2-3 Juli 2024.

Kapal kargo asal Surabaya yang sedang berlayar menuju Papua ini mengalami musibah akibat dihantam badai di tengah perjalanan.

Kepala Basarnas Ambon, Muhamad Arafah, mengungkapkan bahwa informasi tentang kecelakaan ini diterima dari Basarnas Command Centre (BCC).

Menurutnya, kapal tersebut karam di perairan depan Pulau Atauro, Timor Leste, pada Selasa (2/7/2024) pukul 11.00 WITA.

Baca juga: Maju Pilwakot 2024, Elly Toisutta Siap Mundur dari Kursi DPRD Ambon

Baca juga: Siswa SMAN 5 Maluku Tengah ini Wakili Provinsi di Paskibraka Nasional 2024

“Kapal dengan muatan bahan bangunan tersebut bertolak dari Surabaya pada 27 Juni, hendak menuju Kab, Bade Provinsi Papua Selatan dengan ABK berjumlah 16 orang. Naas, pada hari selasa tanggal 2/7 pukul 11.00 WITA kapal dihantam badai dan karam di Perairan depan Pulau Atauro Timor Leste,” ujar Arafah.

Lanjutnya setelah diterima kabar, Basarnas Ambon segera berkoordinasi dengan Basarnas Maumere, Basarnas Kupang, Pos TNI AL Pulau Wetar, Polsek Pulau Wetar, Camat Pulau Wetar, dan Polisi Perairan Timor Leste untuk melakukan operasi pencarian korban.

“Pada 3 Juli sekitar pukul 09.40 WIT, Basarnas Ambon mengerahkan unsur SAR dari Pulau Wetar, Pulau Liran, dan Polisi Perairan Timor Leste. Upaya ini berhasil menyelamatkan 12 anak buah kapal (ABK) yang dievakuasi oleh Polisi Perairan Timor Leste ke Pulau Atauro untuk mendapatkan perawatan medis,”

Arafah menambahkan, pada pukul 14.59 WIT, Basarnas Ambon menerima informasi bahwa tiga korban lainnya berhasil ditemukan oleh Polisi Perairan Timor Leste dan dievakuasi ke Pulau Atauro. Namun, satu ABK masih dinyatakan hilang.

"Pencarian dilanjutkan pada Kamis (4/7/2024), dan pada pukul 07.35 WIT, Wakil Komandan Polisi Maritim Atauro, Anis Da Silva, melaporkan bahwa satu ABK ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sekitar Pantai Pulau Atauro," jelas Arafah.

Diketahui, diantaranya selamat adalah Suhardi (Kapten), Ahmad Taukorohman, Mahadin, Laode Muhamad Hafis, Derek Nunumete, Muhamad Irland, David Surya Perdana, I Ketut Harmono, Nova Triswana, Paskalis Agung Hurek Makin, Rivaldi Ega Pratama, Ujang Rizki, Tomas Adi Sastra, Muhamad Rehan Dwi Putra Arrosaq, dan Melkoanus M. Supit. Korban meninggal dunia adalah Purwanto (46) asal Jawa Tengah.

“Hasil koordinasi bersama, 15 orang selamat dan 1 MD akan dievakuasi menuju ke Kota Dili (Timor Leste). Kedubes RI untuk Timor Leste pun sudah mengunjungi para korban dan akan dikirim kembali ke Indonesia setelah kesehatan para korban berangsur membaik,” terangnya.

"Dengan ditemukannya seluruh korban, operasi SAR resmi ditutup. Seluruh unsur potensi SAR dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih," tutup Arafah. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved