Maluku Terkini

Produksi Padi Maluku Naik 5,11 Persen Capai 85,96 Ribu Ton GKG Januari Hingga September 2025

Produksi Padi di Maluku sepanjang Januari hingga September 2025 mengalami kenaikan sebanyak 4,18 ribu ton

Penulis: Maula Pelu | Editor: Fandi Wattimena
Silmi Suailo
PADI (ILUSTRASI) - Produksi Padi di Maluku sepanjang Januari hingga September 2025 mengalami kenaikan sebanyak 4,18 ribu ton dalam bentuk Gabah Keting Giling 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Produksi Padi di Maluku sepanjang Januari hingga September 2025 mengalami kenaikan sebanyak 4,18 ribu ton dalam bentuk Gabah Keting Giling (GKG) atau 5,11 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. 

Dengan besaran volume diperkirakan sebanyak 85,96 ribu ton GKG jika dibanding sejak Januari sampai September 2024 sebanyak 81,77 ribu ton GKG.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia, katakan bahwa hasil survei Kerangka Sampel Area (KSA) September 2025, memprediksi Oktober- Desember 2025, sebanyak 16,82 ton GKG. 

“Berdasarkan amatan fase tumbuh padi hasil survei KSA September 2025, potensi produksi pada sepanjang Oktober sampai Desember 2025 sebanyak 16,82 ribu ton GKG,” jelasnya.

Sementara untuk Gabah Kering Panen (GKP) mengalami kenaikan sejak Januari- September 2025 diperkirakan sebanyak 104,57 ribu ton, atau meningkat sebanyak 5,09 ribu ton GKP (5,11 persen), dibanding Januari sampai September 2024 sebanyak 99,48 ribu ton GKP. 

Namun peningkatan produksi padi berbanding terbalik dengan luas panen yang mengalami penurunan pada periode Januari sampai September 2025. 

“Realisasi panen padi sepanjang Januari-September 2025 sebesar 20,21 ribu hektar atau mengalami penurunan sekitar 1,49 ribu hektar atau 6,85 persen dibanding periode sama 2024 yang mencapai 21,70 ribu hektar,” sebut Kepala BPS Maluku dalam rilis presentasinya untuk November 2025. 

Baca juga: Pemkot Ambon Buka Seleksi 7 Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama 2025, 19 ASN Ikut Bertarung

Baca juga: Paripurna DPRD Tetapkan Raperda PDAM Tirta Yapono, Pemkot Serahkan Dokumen KUA-PPAS 2026 

Sementara survei KSA memperkirakan potensi luas panen padi pada Oktober - Desember mencapai sekitar 4,25 ribu hektar.

“Dengan demikian, total luas panen padi pada 2025 diperkirakan sebesar 24,46 ribu hektar, atau mengalami peningkatan sekitar 0,51 ribu hektar (2,15 persen) dibanding luas panen padi pada 2024 yang sebesar 23,95 ribu hektar,” lanjutnya. 

Jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka produksi padi sepanjang Januari -September 2025 diperkirakan setara dengan 48,13 ribu ton beras atau mengalami kenaikan sebanyak 2,34 ribu ton beras (5,11 persen) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang sebanyak 45,79 ribu ton beras. 

“Potensi produksi beras sepanjang Oktober-Desember 2025, ialah sebanyak 9,42 ribu ton beras,” 

Jika dilihat per bulan, produksi beras tertinggi pada 2025 terjadi di Januari 2025 sebanyak 8,84 ribu ton, sementara produksi beras terendah diperkirakan pada bulan November sebanyak 2,16 ribu ton. 

Berikut volume Produksi Beras ; 

  • Januari : 8,84 ribu ton
  • Februari : 6,02 ribu ton
  • Maret : 3,38 ribu ton
  • April : 4,44 ribu ton.
  • Mei : 4,96 ribu ton.
  • Juni : 2,33 ribu ton.
  • Juli : 3,71 ribu ton.
  • Agustus : 8,49 ribu ton.
  • September : 5,97 ribu ton (Angka Sementara).
  • Oktober : 3,76 ribu ton (Angka Potensi).
  • November : 2,16 ribu ton (Angka Potensi). De
  • sember : 3,50 ribu ton (Angka Potensi).

Sebagai informasi produksi padi diperoleh dari hasil perkalian antara luas panen (bersih) dengan produktivitas. 

Luas panen tanaman padi di lahan sawah dikoreksi dengan besaran konversi galengan. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved