Digitalisasi Konservasi Mangrove

Indosat Launching Digitalisasi Konservasi Mangrove di Ambon

Indosat berkomitmen mendukung upaya ketahanan lingkungan dengan pengembangan mitigasi berbasis teknologi lewat Program Digitalisasi Konservasi Mangrov

Jenderal Louis
Launching Digitalisasi Konservasi Mangrove oleh Indosat Ooredoo Hutchison bersama Universitas Pattimura Ambon, Senin (1/7/2024). 

Sebagai informasi, mengutip data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia memegang peran kunci dalam pelestarian lingkungan sekitar 23 persen dari total tanaman mangrove dunia, atau setara dengan 3.5 juta hektar.

Ekosistem ini memberikan manfaat penting bagi kehidupan manusia dan lingkungan, diantaranya sebagai habitat bagi berbagai biota laut, perlindungan pantai dari abrasi, dan penyerapan karbon dengan potensial 4-5 kali lipat lebih besar dari hutan daratan.

Maka dari itu, inisiatif Indosat ini menjadi penting sebagai upaya bersama dalam melindungi dan memanfaatkan ekosistem mangrove secara berkelanjutan.

Digitalisasi Konservasi Mangrove merupakan bagian dari program Tanam Oksigen yang telah diluncurkan perusahaan, yang didedikasikan untuk mencegah punahnya udara bersih akibat masifnya emisi karbon dioksida.

Indosat telah memulai inisiasi secara internal yang melibatkan karyawan perusahaan untuk berperan aktif dalam penanaman mangrove secara digital.

Bagi masyarakat umum yang ingin berkontribusi, dapat berpartisipasi langsung melalui ioh.co.id/tanamoksigen dengan melakukan pembelian bibit mangrove.

Upaya bersama ini sejalan dengan tujuan besar perusahaan, dalam memberdayakan Indonesia melalui teknologi.

“Kolaborasi dengan universitas setempat menjadi salah satu fokus utama Indosat dalam mendukung terciptanya pusat riset dan inovasi unggulan yang diperkuat oleh sumber daya manusia lokal berkualitas. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat peran teknologi saja, tetapi juga memastikan bahwa solusi yang dikembangkan didukung oleh pengetahuan ilmiah dan pemahaman mendalam tentang lingkungan setempat. Hal ini sejalan dengan misi Indosat dalam menghubungkan dan memberdayakan masyarakat Indonesia,” tutup Kiki, panggilan akrab Ahmad Zulfikar.

Sebelumnya, Indosat pertama kali mengimplementasikan program Digitalisasi Konservasi Mangrove pada bulan Mei 2023 di Nunukan, Kalimantan Utara.

Di sepanjang tahun 2024, Indosat berkomitmen untuk terus memperluas program berkelanjutan ini ke seluruh Tanah Air, dimana program ini juga telah dilaksanakan di Banda Aceh dan Semarang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved