Maluku Tenggara
Dispar Maluku Tenggara Latih 40 Pelaku Ekraf Tingkatkan Inovasi dan Higienis Sajian Kuliner
Kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan para pelaku usaha ekonomi kreatif di bidang kuliner
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Tanita Pattiasina
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Dinas Pariwisata Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) di Provinsi Maluku menggelar pelatihan peningkatan inovasi dan higienis sajian kuliner bertempat di Hotel Syafira, Kamis (13/6/2024).
Menurut Ketua Panitia Ena Rahanra, kegiatan pelatihan tersebut diikuti sebanyak 40 orang pelaku ekonomi kreatif, 8 narasumber guna meningkatkan inovasi dan higienis sajian para pengusaha desa wisata.
Kegiatan dilaksanakan selama dua hari yakni Kamis dan Jumat.
"Maksud dan tujuan kegiatan ini dilaksanakan yaitu agar para pelaku ekonomi kreatif dapat Berinovasi dan menjaga sanitas dan higienitas sajian kuliner yang diproduksi oleh pelaku usaha ekonomi kreatif," ucapnya.
Baca juga: Pertamina Pastikan Stok Minyak Tanah di Ambon Aman, Edi Mangun: Masyarakat Jangan Panik!
Baca juga: Warung Apung Saraba di Maluku Tenggara Roboh ke Laut, Kerugian Capai Ratusan Juta
Ia mengharapkan kegiatan ini dapat menambah pengetahuan para pelaku usaha ekonomi kreatif di bidang kuliner agar produk kuliner yang dihasilkan bisa mempunyai value yang bagus di masyarakat.
"Jadi masing-masing pelaku UMKM harus ada yang memahami pentingnya inovasi. Inovasi kuliner yang ada di masing-masing desa wisata harus mempunyai kekhasan," pungkasnya.
Sementara Penjabat (Pj) Sekda Malra Nikodemus Ubro saat memberikan sambutan menekankan kunci keberhasilan Pariwisata merupakan tanggungjawab bersama.
"Untuk mencapai keberhasilan pembangunan pariwisata, tentu bukan semata-mata menjadi tanggung jawab satu dinas, tetapi merupakan tugas dan tanggung jawab semua pihak baik pemerintah, pihak swasta, masyarakat khususnya pelaku usaha pariwisata," cetusnya.
Dikatakan, melalui kerangka Pembangunan nasional sektor pariwisata telah ditempatkan sebagai sektor andalan dan menempati posisi yang semakin penting sebagai penyerap tenaga kerja dan penyumbang devisa bagi negara.
Untuk itu, lanjutnya sektor ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi setelah terjadinya krisis multidimensional yang melanda Indonesia.
Sementara itu semakin pentingnya sektor pariwisata bagi banyak negara menyebabkan persaingan ditingkat internasional semakin ketat.
"Oleh karena itu daerah-daerah tujuan wisata dituntut untuk dapat mengembangkan produk dan atraksi wisata berkualitas," pungkasnya.
Tumpukan Sampah di Depan Stadion Marren Maluku Tenggara Semakin Panjang |
![]() |
---|
Koperasi Merah Putih Ohoi Hako Maluku Tenggara Resmi Kantongi Legalitas |
![]() |
---|
Hujan Deras, Jalan Taverseran di Maluku Tenggara Berubah jadi Kolam Mini |
![]() |
---|
Tumpukan Sampah Meluber di Pasar Langgur Malra, Warga Sebut 5 Hari Tak Diangkut |
![]() |
---|
Ini Penyebab Kasus Penyakit Diare di Maluku Tenggara Terus Meningkat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.