Landmark Kota Langgur

Pelimpahan Kasus Landmark Langgur ke Kejari Malra, Limbong Sebut Sementara Selesaikan Administrasi 

kasi Intel Kejari Malra Avel Haezer mengatakan, pelimpahan kasus tengah menanti persetujuan antara Kejari Tual dan Kejari Maluku.

TribunAmbon.com/ Megarivera Renyaan
DUGAAN KORUPSI - Tampak depan Landmark Kota Langgur: Kasus dugaan korupsi pembangunan Landmark Kota Langgur masuk tahap pemeriksaan Kejaksaan Negeri Tual, Senin (10/2/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

TUAL, TRIBUNAMBON.COM - Kasus pembangunan Landmark Langgur, di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) yang ditangani Kejari Tual kini dalam proses pelimpahan ke Kejari Malra.

Hal tersebut

Baca juga: GMNI SBT Desak Bupati Cabut Patok HPK dan Bentuk Perda Masyarakat Adat

oleh Kasi Intel Kejari Tual Doni Limbong saat dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (30/9/2025).

"Saat ini masih dalam proses penyelesaian teknis administrasinya ya," ungkapnya.

Menurutnya, setelah usai semua proses pelimpahan akan segera dilakukan.

"Akan segera dilimpahkan jika semuanya telah selesai," pungkasnya.

Baca juga: Jawab Tuntutan Masa Aksi, Wabup SBT Akui Sulit Tembus GAKKUM Soal Konflik Agraria di Teluk Waru

Sementara, Kasi Intel Kejari Malra Avel Haezer saat dihubungi melalui sambungan telepon beberapa waktu lalu mengatakan, pelimpahan kasus tengah menanti persetujuan antara Kejari Tual dan Kejari Maluku.

"Masih menanti progres dari Kejati Maluku maupun Kejari Tual, hingga saat ini perkara masih ditangani mereka," kata Avel.

Dirinya mengemukakan, masih ada prosedur yang harus dulu dilakukan Kejari Tual.

"Dan memang selama ini belum ada sama sekali pelimpahan atau apapun mengenai kasus Landmark Langgur," ujarnya.

Ironisnya, kasus yang telah setengah jalan dilidik oleh Kejari Tual, sejak pertengahan 2024 lalu ini, harus diteruskan oleh Kejari Malra yang baru saja berdiri pada 2024 lalu dan terbatas jumlah personil.

Untuk diketahui, Landmark Langgur dibangun dengan menguras 6.6 miliar APBD Malra tahun 2023.

kasus dugaan korupsi Landmark Kota Langgur mulai dilidik Kejari Tual sejak pertengahan tahun 2024.   

Proyek ini diduga bermasalah. Karena kualitas barang yang digunakan merupakan KW 4. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved